Australia melaporkan kasus penularan lokal pertama varian Covid-19 varian Omicron pada Jumat (3/12).
Kasus itu terdiri dari seorang pelajar yang tak memiliki riwayat bepergian keluar negeri. Ia dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 vrian Omicron.
Pelajar itu berasal dari Kota Sydney, negara bagian New South Wales (NSW).
“Dia tak memiliki riwayat perjalanan ke luar negeri atau berhubungan dengan orang-orang yang melakukan perjalanan ke luar negeri,” demikian menurut otoritas kesehatan NSW seperti dikutip AFP.
Lembaga kesehatan itu menegaskan tengah melakukan penyelidikan lebih jauh dan penelusuran kontak terkait penyebaran Omicron di Negeri Kanguru.
Sejauh ini, Australia telah mendeteksi 9 kasus Covid-19 varian Omicron. Namun, semuanya terdeteksi pada pelancong dari luar negeri.
Dengan demikian, kasus Covid-19 varian Omicron pada seorang pejalar itu menandakan bahwa varian dari Afrika itu telah menyebar lebih luas di antara warga Australia.
Akibat kasus penularan lokal pada siswa itu, Sekolah Kristen Regents Park, Sydney, ditutup. Keluarga sang pelajar pun ikut dikarantina.
Namun sampai saat ini, tingkat keparahan Omicron masih belum diketahui dan efektivitas vaksin Covid-19 melawan varian itu juga belum jelas.
Meski begitu, ada kekhawatiran varian itu bisa lebih menular daripada varian Delta yang saat ini masih mendominasi kasus di Australia.
Saat ini, Australia mencatat sekitar 2.000 kasus Covid per hari. Angka itu menjadikan total kasus virus corona di negeri Kangguru mencapai 212 ribu dengan 2.021 kematian.
Sementara itu, tingkat rawat inap di rumah sakit masih tergolong rendah.
(isa/rds)
