Suara.com – Sebuah studi baru di India menemukan konsumsi fenugreek (kelabat) bisa membantu meningkatkan kehidupan seksual wanita. Para peneliti mengklaim tumbuhan yang sering digunakan sebagai bumbu dapur itu bisa membantu mengatasi vagina kering.
Penelitian ini melibatkan 24 wanita menstruasi usia antara 20 hingga 48 tahun, yang mengonsumsi ekstrak fenugreek organik. Hasil penelitian menunjukkan mereka mengalami peningkatan libido, iritabilitas yang lebih rendah dan peningkatan estradiol, hormon seks wanita.
Mereka juga menunjukkan peningkatan 41,6 persen dalam masalah seksual dan peningkatan 40 persen dalam iritabilitas. Estradiol adalah sejenis estrogen yang memodulasi hasrat seksual pada wanita dan membantu mengatur siklus reproduksi menstruasi.
Pada wanita menopause, fenugreek bisa membantu mengurangi masalah seksual, seperti vagina kering, disfungsi seksual, hot flushes, berkeringat, gangguan tidur, perubahan suasana hati dan depresi.
Baca Juga:
WHO Desak China Buka Asal-usul Virus Corona, dan Berita Terpopuler Lainnya
Karena dilansir dari Metro UK, fenugreek mengandung fitoestrogen yang merupakan jenis bahan kimia tanaman. Kandungan fitoestrogen ini mirip dengan hormon seks wanita, yakni estrogen.
Tanaman ini juga memiliki senyawa bioaktif saponin yang terlibat dalam produksi sejumlah hormon seks lainnya, seperti androgen.
Para ilmuwan di balik penelitian ini mengatakan ramuan fenugreek bisa dianggap sebagai alternatif alami untuk masalah seksual pada wanita. Tapi, wanita tidak boleh mengonsumsi selama kehamilan karena bisa memulai kontraksi sebelum waktunya dan meningkatkan risiko keguguran.
Hasil analisis hormon juga menunjukkan adanya peningkatan kadar testosteron, yang merupakan hormon seks utama pada pria meskipun juga ditemukan pada wanita.
Dalam studi ini, mereka menjelaskan bahwa testosteron dan androgen memainkan peran penting dalam fungsi seksual wanita yang sehat, terutama dalam merangsang minat seksual dan mempertahankan hasrat.
Baca Juga:
Peneliti WHO Sebut Hipotesis Virus Corona Bocor dari Laboratorium Sangat Mungkin
Selain itu, testosteron sangat penting dalam memodulasi fisiologis klitoris dan vagina untuk memfasilitasi pelumasan genital, sensasi, dan pembengkakan.