Jakarta, CNN Indonesia —
Amerika Serikat (AS) menerbangkan pesawat pembom jarak jauh dalam latihan militer bersama Korea Selatan dan Jepang pada Minggu (3/11).
Latihan bersama ini menjadi respons terhadap uji coba rudal balistik antarbenua terbaru yang dilakukan Korea Utara.
Latihan hari ini memobilisasi pesawat pembom nuklir B-1B milik AS, jet tempur F-15K dan KF-15 milik Korea Selatan, dan jet F-2 milik Jepang.
“Latihan ini menunjukkan komitmen aliansi ROK-AS terhadap pencegahan terpadu dalam menanggapi ancaman nuklir dan rudal dari Korea Utara,” ujar Kepala Staf Gabungan Korea Selatan dalam siaran pers, melansir AFP.
Selama manuver udara tersebut, jet tempur Korea Selatan dan Jepang mengawal pesawat pembom AS ke lokasi yang ditentukan di selatan semenanjung Korea.
“Menunjukkan kemampuan luar biasa untuk menyerang target simulasi dengan cepat dan akuran,” lanjut siaran pers tersebut.
Latihan ini merupakan keempat kalinya di tahun 2024 pesawat pembom nuklir dikerahkan di semenanjung Korea.
Korea Utara sendiri menguji peluncuran rudal balistik ICBM Hwasong-19 pada Kamis (31/10) lalu. Pemimpin Korut Kim Jong-un menyebutnya sebagai ‘tindakan militer yang tepat’ untuk mengatasi ancaman keamanan yang ditimbulkan pihak lawan.
Disebutkan bahwa rudal tersebut terbang lebih tinggi dan lebih jauh daripada sebelumnya.
AS juga kerap menanggapi uji coba rudal Korut dengan mengerahkan beberapa aset militernya yang kuat.
Biasanya, Korut akan menanggapi tindakan AS tersebut dengan marah. Korut akan menyebut hal itu sebagai bagian dari rencana yang dipimpin AS untuk menginvasi negaranya.
(asr/asr)