AS Duga Rusia Kehabisan Senjata Pintar di Ukraina, Pakai Bom Bodoh

AS Duga Rusia Kehabisan Senjata Pintar di Ukraina, Pakai Bom Bodoh

Jakarta, CNN Indonesia

Amerika Serikat menduga Rusia mulai kehabisan amunisi berpandu presisi (PGM) alias senjata pintar di Ukraina. Rusia pun diduga bakal menggunakan bom bodoh.

“Ada kemungkinan mereka [Rusia] kekurangan amunisi berpandu presisi dan mereka merasa perlu mendapatkan akses atas hal itu,” demikian pernyataan pejabat pertahanan AS yang dirilis di situs Pentagon.

Senjata pintar merupakan sebutan untuk amunisi yang memiliki sistem pandu agar senjata tersebut tepat sasaran. Sistem ini dapat mengurangi risiko salah sasaran.

Sementara itu, pejabat Pentagon lainnya mengatakan bahwa kekurangan senjata pintar ini membuka kemungkinan Rusia menggunakan bom bodoh dan artileri di Ukraina.

“Kami memiliki indikasi bahwa Rusia menjatuhkan beberapa amunisi bodoh,” kata salah satu pejabat pertahanan AS, Rabu (23/3).

Berbeda dengan senjata pintar, bom bodoh tak memiliki sistem pandu sehingga kemungkinan serangan salah sasaran semakin besar.

Komentar ini datang setelah Ukraina menuduh Rusia menyerang rumah sakit anak-anak di Mariupol. Di kota itu, setidaknya 1.170 warga sipil terbunuh sejak invasi Rusia dimulai.

Meski demikian, Rusia membantah pihaknya menargetkan warga sipil. Rusia juga mengaku menggunakan amunisi tepat sasaran dalam serangan mereka di Ukraina.

Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan sebanyak 847 orang di Ukraina meninggal dunia sejak invasi Rusia dimulai.

Tak hanya itu, 1.399 warga sipil lainnya juga terluka. Kebanyakan orang yang terluka merupakan korban serangan udara.

“Banyak korban sipil tercatat disebabkan penggunaan senjata peledak yang berdampak area luas, termasuk serangan dari senjata berat dan serangkaian sistem roket, rudal, dan serangan udara,” demikian pernyataan PBB.

(has)

[Gambas:Video CNN]





Scroll to Top