Ditlantas Polda Metro Jaya membuka kemungkinan untuk membatasi pintu masuk ke Tol Dalam Kota Jakarta saat arus balik Lebaran.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan bahwa pembatasan itu akan dilakukan jika kepadatan kendaraan di Gerbang Tol (GT) Halim berimbas hingga ke ruas Tol Dalam Kota.
“Di jalan tol kalau sudah padat, yang akan masuk ke tol bisa saja kita batasi,” kata Sambodo dalam konferensi pers, Kamis (5/5).
Jika terlampau padat, kata Sambodo, kepolisian bisa mengambil kebijakan meluruskan kendaraan dari arah Cibubur ke arah Tol Tanjung Priok.
Kendati demikian, Sambodo menegaskan bahwa langkah rekayasa lalu lintas ini masih bersifat situasional, tergantung kondisi di lapangan.
Sambodo menyampaikan langkah pertama yang diambil pihaknya adalah memaksimalkan pintu keluar tol untuk mengalirkan kendaraan pemudik yang masuk Jakarta.
“Kita akan atur semua exit tol yang di Tol Dalam Kota kita maksimalkan, yang Tegal Parang, keluaran DPR, Slipi, kita tempatkan anggota dan kita prioritaskan orang yang akan keluar dari dalam tol,” tuturnya.
Ditlantas Polda Metro Jaya sebelumnya memprediksi puncak arus balik Lebaran tahun ini akan terjadi pada Minggu (8/5) mendatang.
Diprediksi akan ada 269.444 kendaraan yang masuk Jakarta, dan 174 ribu di antaranya berasal dari arah timur. Selain itu, kepolisian juga memprediksi 10ribu kendaraan masuk Jakarta tiap jamnya.
“Pada hari ini diperkirakan akan ada 10 ribu kendaraan per jam yang akan masuk Kota Jakarta. Nah, 10 ribu kendaraan itu yang harus kita kelola agar tidak menimbulkan kemacetan yang terlalu panjang,” ucap Sambodo.
Polisi juga menyiapkan sejumlah skenario untuk mengantisipasi kendaraan yang akan melintas di GT Halim. Mereka juga mengimbau pemudik tak memaksakan lewat GT Halim demi mengurangi beban kendaraan.
(dis/has)