Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Arab Saudi mengizinkan warga untuk tidak melaksanakan Salat Jumat jika telah mengikuti Salat Idulfitri 2023 pada pagi harinya.
Ketentuan ini dikeluarkan Kementerian Urusan Bimbingan Dakwah dan Islam Saudi menyusul perayaan hari raya Idulfitri 2023 yang jatuh hari ini, Jumat (21/3).
“Barang siapa yang mengikuti Salat Idulfitri diizinkan tidak menghadiri Salat Jumat tetapi ia tetap mengerjakan Salat Dzuhur,” bunyi pernyataan kementerian tersebut.
“Menandakan Idulfitri 144 H tahun ini yang berlangsung pada Jumat, Kementerian mengarahkan para imam masjid untuk mengadopsi fatwa No. (21162) 11/8/1420 H terkait aturan Salat Jumat jika bersamaan dengan Idulfitri.”
Meski begitu, Kementerian Urusan Bimbingan Dakwah dan Islam Saudi tetap menganjurkan warga laki-laki melaksanakan Salat Idulfitri dan Salat Jumat.
“Jika mereka tetap mengambil tekad dan Salat Jumat bersama yang lainnya, ini lebih baik,” bunyi pernyataan kementerian.
Kementerian itu juga menegaskan aturan Salat Jumat ini tidak berlaku bagi mereka yang tidak mengikuti Salat Id.
“Siapa saja yang tidak Salat Idulfitri tidak termasuk dalam aturan ini, maka kewajiban Salat Jumat tidak lepas dari mereka sehingga mereka harus mencari masjid untuk Salat Jumat.”
Meski begitu, dikutip media pemerintah Saudi, Al Arabiya, cara yang tepat untuk merayakan Idulfitri dan waktu salat dapat bervariasi tergantung pada tradisi Islam dan masyarakat setempat.
“Umat Islam harus mengikuti panduan dari masjid setempat atau otoritas keagamaan mengenai waktu dan tata cara shalat Idulfitri dan Jumat,” bunyi laporan Al Arabiya.
Arab Saudi dan sejumlah negara Timur Tengah lainnya memang merayakan Idulfitri 1 Syawal 1444 H hari ini.
Mahkamah Agung Arab Saudi mengumumkan bahwa hari pertama bulan Syawal jatuh pada Jumat, setelah hilal atau bulan sabit terlihat di negara itu.
Selain Saudi, sejumlah negara mayoritas Islam seperti UEA, Qatar, Kuwait, Bahrain, Yaman, Sudan, Yordania, dan Mesir juga mengumumkan Hari Raya Idulfitri jatuh pada Jumat ini.
(rds)
