Arab Saudi dikabarkan tengah berdialog untuk membeli kendaraan tempur tanpa awak (UCAV) atau drone Bayraktar buatan Turki.
“Industri Militer Arab Saudi (SAMI) dilaporkan telah mengungkapkan keinginan mereka akan drone Turki dan siap berdialog dengan perusahaan produksi [senjata] Baykar,” demikian laporan dari situs geopolitik dan intelijen Tactical Report.
Jika laporan ini terbukti, Arab Saudi bakal bergabung dengan negara lain yang membeli drone Turki Bayraktar, yakni Nigeria, Etiopia, Qatar, Libya, Maroko, dan Polandia.
Sementara itu, drone tanpa awak Turki tersebut menjadi perhatian internasional karena sering digunakan dalam beberapa konflik, termasuk di Suriah, Libya, bahkan invasi Rusia di Ukraina.
Di sisi lain, hubungan antara Turki dan Saudi semakin membaik dalam beberapa tahun terakhir.
Bulan lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan bahkan sempat mengunjungi Arab Saudi untuk bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) dan Raja Salman.
“Kami percaya meningkatkan kerja sama di berbagai area, termasuk pertahanan dan finansial merupakan kepentingan bersama kami,” kata Erdogan sebelum berkunjung ke Arab Saudi, seperti dikutip Middle East Monitor.
Menurut laporan Badan Pers Saudi (SPA), mereka mendiskusikan hubungan Turki-Saudi dan mencari cara untuk mengembangkan relasi tersebut ‘dalam berbagai bidang.’
Sebagaimana dilaporkan Middle East Monitor, hubungan keduanya sempat renggang imbas kasus pembunuhan jurnalis Saudi Jamal Khashoggi.
Namun, melihat kunjungan itu, tampaknya Turki dan Saudi mulai kembali dekat.
(pwn/rds)