loading…
Karya inovasi siswa MAN 1 Kota Pekanbaru unjuk prestasi pada Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2022. Foto/Dok/MAN 1 Kota Pekanbaru
Inovasi karya siswa MAN 1 Kota Pekanbaru berupa Aplikasi Pembelajaran lslam bertajuk Samansa Edukasi. Aplikasi ini meraih Medal Perunggu untuk Bidang Bisnis Berjalan berupa Aplikasi. Info pemenang diumumkan oleh Pusprenas melalui channel YouTube-nya pada 17 November 2022.
Baca juga: Rp747,041 M Dana BOS Tahap II Sudah Masuk Rekening Madrasah, Ini Syarat Pencairan
Samansa Edukasi dirancang oleh dua Siswa MAN 1 Kota Pekanbaru, yaitu: Bim Yusuf Karang dan Harin Khairunnisa. Samansa Edukasi atau Madrasah Digital merupakan usaha yang bergerak di bidang pendidikan agama Islam non-formal berbasis aplikasi web.
Samansa Edukasi menyediakan pembelajaran yang interaktif dengan media audio visual. Selain itu Samansa Edukasi juga memuat materi pendidikan agama Islam. Materi ini sudah disesuaikan dengan kurikulum resmi pendidikan agama Islam agar sama dengan yang diajarkan di sekolah.
“Ide awal Samansa Edukasi lahir karena belum tersedianya platform digital pembelajaran agama Islam yang interaktif dan integratif. Dari situ, saya dan Harin mencoba mengembangkan sebuah aplikasi yang diharapkan bisa menghadirkan kebermanfaatan luas, khususnya dalam pembelajaran agama Islam,” terang Bim Yusuf Karang di Kota Pekanbaru, Jumat (18/11/2022).
Baca juga: Nama-nama Jurusan Kuliah yang Wajib Calon Mahasiswa Ketahui, Jangan Salah Pilih
Kepala MAN 1 Kota Pekanbaru, Norerlinda mengatakan, keberhasilan ini tidak terlepas dari implementasi Keputusan Menteri Agama No 184 tahun 2019 di MAN 1 Pekanbaru. Menurutnya, dalam dua tahun terakhir, MAN 1 Pekanbaru telah mengelompokkan peserta didik berdasarkan minat, bakat, dan potensi.
“Saat ini terdapat delapan kelompok kelas yang diselenggarakan di MAN 1 Kota Pekanbaru, di antaranya Kelas Olimpiade, Riset, Robotik, Internasional, Teknologi Informatika, Multimedia, Entrepreneur, dan Keagamaan,” terangnya.
“Bim Yusuf sendiri merupakan siswa di kelas IPA Teknologi Informatika, sedangkan Harin, merupakan bagian dari kelas IPS Entrepreneur. Alhamdulillah, kolaborasi keduanya, kemudian melahirkan Samansa Edukasi,” sambungnya.