Jakarta, CNN Indonesia —
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengumumkan akan mengirim bantuan tambahan senilai US$1,85 miliar (Rp28,8 triliun) untuk Ukraina, termasuk alutsista seperti sistem rudal Patriot yang selama ini didambakan Kyiv.
Pengumuman itu diutarakan Biden dalam pertemuannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Gedung Putih, Washington D.C. Itu merupakan lawatan perdana Zelensky keluar Ukraina sejak negaranya digempur invasi Rusia pada Februari lalu.
Menurut Zelensky, bantuan AS terutama sistem rudal patriot mampu membantu perlawanan pasukan Ukraina di medan perang yang saat ini terus mengalami kemajuan memukul mundur tentara Rusia.
Apa itu Rudal Patriot?
Rudal yang memiliki singkatan Phased Array Tracking Radar for Intercept on Target ini merupakan sistem pertahanan rudal surface-to-air yang diciptakan oleh Raytheon Technologies Corp RTX.N.
Rudal patriot dianggap sebagai salah satu sistem pertahanan udara tercanggih yang dimiliki Negeri Paman Sam.
Mengutip Reuters, sistem ini pertama kali digunakan pada 1991 saat Perang Teluk Arab. Kala itu, rudal patriot mengamankan kawasan Arab Saudi, Kuwait, serta Israel.
Sistem pertahanan itu pun kembali digunakan saat invasi AS ke Irak pada 2003.
Rudal patriot biasanya terdiri atas sistem radar yang kuat, stasiun kontrol, generator listrik, stasiun peluncuran, dan alat pendukung lainnya.
Sistem ini memiliki kemampuan yang berbeda tergantung jenis pencegat yang digunakan. Seperti misalnya pencegat pada rudal patriot PAC-2 yang menggunakan hulu ledak blast-fragmentation. Berbeda dengan PAC-3 yang menggunakan teknologi hit-to-kill yang lebih canggih.
Menurut Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (The North Atlantic Treaty Organization/NATO), radar rudal patriot memiliki jangkauan hingga lebih dari 150 kilometer.
Kapan tiba di Ukraina?
Pejabat AS mengatakan kepada Reuters bahwa rudal patriot pertama-tama akan tiba di Jerman. Pasukan Ukraina akan dilatih cara mengoperasikan sistem pertahanan tersebut di sana.
Pelatihan itu bisa memakan waktu berbulan-bulan. Pasukan yang dibutuhkan untuk mengoperasikan itu pun harus mencapai puluhan.
Setelah itu, Ukraina baru bisa memutuskan bagaimana dan di mana mereka akan menaruh rudal patriot agar tak ketahuan pasukan Rusia.
Sejauh ini, Kremlin sudah menegaskan bahwa rudal patriot merupakan target mereka untuk diserang dalam perang di Ukraina.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>