Direktur Pendidikan Profesi dan Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan, Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbudristek Praptono mengatakan, meskipun dilakukan seleksi yang ketat, antusias para guru tetap tinggi untuk mendaftar sebagai Guru Penggerak .
Baca juga: 2.395 Guru Resmi Jadi Guru Penggerak Angkatan 1
Saat ini Program Guru Penggerak sudah memiliki tiga angkatan dengan jumlah 2.800 guru per angkatan. Angkatan pertama telah lulus seusai menjalani pendidikan selama sembilan bulan dalam Program Guru Penggerak.
“Setelah kita berjibaku menyosialisasikan, ternyata luar biasa. Kita punya guru dari berbagai pelosok daerah yang sangat antusias. Angkatan pertama kita terdiri dari 56 kabupaten dari seluruh Indonesia,” katanya melalui siaran pers, Jumat (17/9/2021).
Dia bersyukur respons dari masyarakat dari angkatan 1 ke 2, 2 ke 3 dan ketika lakukan seleksi untuk angkatan ke-4, respon guru untuk menjadi Guru Penggerak sangat luar biasa.
Baca juga: Ilmuwan Perempuan Indonesia Masuk Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia
Praptono mengatakan, guru yang mendaftar untuk menjadi Guru Penggerak tidak hanya berada di wilayah perkotaan. Melainkan berasal dari berbagai daerah, antara lain Lampung, Penajam Paser Utara di Kalimantan Timur, hingga Sorong di Papua Barat.
Proses seleksi dan persyaratan yang ketat tidak menyurutkan semangat para guru untuk mendaftar sebagai Guru Penggerak. Bahkan dari seleksi tahap 2, katanya, pihaknya sudah bisa melihat bagaimana guru-guru ini memiliki potensi pembelajaran pada tahap simulasi dan wawancara.
halaman ke-1