Analisis Pengamat Setelah Debat Kedua Pilkada Jakarta

Analisis Pengamat Setelah Debat Kedua Pilkada Jakarta

Analisis Pengamat Setelah Debat Kedua Pilkada Jakarta

loading…

Nonton Bareng Debat Kedua Pilkada Jakarta di Studio 7 iNews Tower, Jakarta Pusat, Minggu (27/10/2024). Foto/Tangkapan layar YouTube SINDOnews

JAKARTA – Debat Kedua Pilkada Jakarta 2024 telah digelar di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024) malam. Pengamat politik Agung Baskoro menyampaikan analisis tentang jalannya debat yang diikuti tiga pasangan calon tersebut.

“Saya kira ini malamnya RK-Suswono, ya. Karena beberapa momen saya lihat mereka bisa membalik keadaan yang awalnya diserang, tiba-tiba di ujung mereka membalik serangan itu dengan sangat tajam,” kata Agung dalam acara Nonton Bareng Debat Kedua Pilkada Jakarta di Studio 7 iNews Tower, Jakarta Pusat, Minggu (27/10/2024).

Dalam debat tersebut, Cagub Nomor Urut 1 Ridwan Kamil memberikan data soal Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Banten pada 2012-2017. Diketahui, Cawagub Nomor Urut 3 Rano Karno pernah menjadi Wagub dan Gubernur Banten.

“Kang Emil ngasih data soal IPM. Bagi pemilih rasional itu detail, sangat rigid, dan itu bisa membangkitkan nalar mereka untuk mencari tahu gimana rekam jejak Rano, apakah lebih baik atau tidak lebih baik dari RK,” ujarnya.

Menurut Agung, yang dilihat di pilkada ini adalah rekam jejak, bukan yang lain. “Mungkin debat ketiga, Mas Pram dan Bang Rano perlu menguliti lagi RK secara lebih jauh, supaya apa, mana yang lebih baik dari keduanya. Termasuk Pak Dharma Pongrekun kalau menyiapkan serangan harus tuntas, jangan antiklimaks,” kata Agung.

Agung menambahkan, di Pilkada Jakarta, pasangan calon (paslon) harus lebih berani untuk menguliti paslon lainnya. “Karena pemilih rasionalnya hampir 60 persen. Jadi kalau nanggung, kalau enggak jelas, pasti akan jadi bumerang. Kalau melihat Jakarta beda dengan Indonesia. Kalau Indonesia kan ada Jawa yang lebih besar di sana yang masih melihat semacam ewuh pakewuh, enggak enak. Jakarta sangat rasional. Lo benar, benar. Lo salah, salah. Lo enggak benar, out. Jadi blakblakan aja semuanya,” ujarnya.

Menyikapi pernyataan Agung, Sarnowo Adhi Nugroho dari Tim Sukses Pramono Anung-Rano Karno mengatakan, setiap setelah debat, pihaknya akan melakukan evaluasi poin-poin mana yang sekiranya menjadi titik lemah saat ini. “Mungkin nanti akan kami bahas secara internal,” ujar Sarnowo.

Scroll to Top