Suara.com – Anak usaha PT Semen Indonesia Group (SIG) Persero yakni PT Semen Tonasa mengklaim telah berhasil menghemat energi selama tiga tahun senilai Rp212 miliar.
Secara kumulatif penghematan energi dari tahun 2019 hingga 2021 di PT Semen Tonasa adalah sebesar 3.801.598 GJ. Nilai ini setara dengan penghematan biaya sebesar Rp212 miliar dan menurunkan emisi CO2 sebesar 379.088 ton CO2.
Kinerja ini mendapatkan dua Penghargaan Subroto dari Kementerian ESDM dalam Sub Kategori Industri Besar dan Sub Kategori Inovasi Khusus Manajemen Energi untuk PT Semen Tonasa.
Selain itu, SIG juga mendapatkan penghargaan Bidang Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Mineral Terinovatif, Bidang Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Mineral Terinovatif dan juga Bidang Inovasi Teknologi Pertambangan Mineral dan Batubara yang Efektif Menuju Net Zero Emission (NZE)
Baca Juga:
5 Perbedaan Kompor Induksi dengan Kompor Gas, Benarkah Lebih Hemat?
Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, keberhasilan dalam memperoleh penghargaan ini tidak lepas dari komitmen SIG untuk terus berinovasi dalam memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.
“Program Greenbelt yang berhasil membawa SIG meraih penghargaan kategori Bidang Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Mineral Terinovatif, merupakan inovasi untuk peningkatan kapasitas teknis pengetahuan petani greenbelt agar lebih produktif, efektif, efisien dan ramah lingkungan, sehingga meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan petani binaan”, ujar Vita Mahreyni dalam keterangan persnya di Jakarta, Minggu (9/10/2022).
Penghargaan Bidang Inovasi Teknologi Pertambangan Mineral dan Batubara yang Efektif Menuju Net Zero Emission (NZE), diraih atas upaya konservasi air yang dilakukan melalui pemanfaatan embung berkapasitas 15.000 m3 di Kabupaten Rembang untuk menunjang pertanian, dan perkebunan holtikultura dan edupark PT Semen Gresik.
Upaya konservasi air dilakukan dengan metode rain withdrawal dan ditampung pada embung yang terletak di elevasi tertinggi di kawasan edupark, kemudian diatribusikan menuju lahan pertanian sekitar.
Sementara itu, penerapan sistem manajemen energi berbasis ISO 50001:2018 di PT Semen Tonasa juga berhasil mendapatkan Penghargaan Subroto Bidang Efisiensi dan Energi (PSBE).
Baca Juga:
Ini Alasan Mobil Listrik Lebih Mahal dengan Kendaraan Konvensional
Beberapa program efisiensi energi yang telah dilakukan antara lain, menurunkan temperatur top preheater, meningkatkan pemakaian alternative fuel, efisiensi pemakaian panas di area kiln dan cooler, penggunaan high momentum burner, pemasangan solar panel, coal unloading and mixing system, serta beberapa program lainnya.