Suara.com – Betapapun memprihatinkannya segala bentuk gangguan makan, sulit bagi orang tua untuk mengenalinya, terutama ketika seorang anak kecil atau remaja sedang berjuang dengannya.
Orang tua mungkin sering tidak curiga sampai mencapai tahap berbahaya. Banyak yang bahkan mengabaikannya sebagai “fase” dalam kehidupan seorang anak. Namun, hal itu hanya akan membahayakan anak Anda lebih jauh.
Gangguan makan bukan hanya satu kondisi, melainkan serangkaian kondisi psikologis yang dapat menyebabkan kebiasaan makan yang buruk. Awalnya seseorang mungkin mengembangkan obsesi terhadap makanan, berat badan dan bentuk tubuh seseorang, yang dapat menyebabkan mereka mengubah perilaku makan mereka.
Ada banyak jenis gangguan makan. Ini termasuk:
Baca Juga:
Sehari Habiskan 100 Kilogram Tulang Iga, Warung Mi Kocok Sederhana Ini Kerap Diserbu Pembeli
Anoreksia
Orang yang menderita anoreksia terobsesi untuk menjadi kurus dan berusaha keras untuk menjaga berat badan agar tidak bertambah.
Bulimia adalah suatu kondisi, di mana orang cenderung makan banyak dan kemudian mengambil tindakan untuk menghilangkan kalori yang baru saja mereka konsumsi. Ini bisa membuat mereka sangat sakit.
Binge eating disorder (BED)
Baca Juga:
Malu Ice Cream Jatuh saat di Eskalator, Warganet Ini Pura-pura Nyanyi
Ini adalah gangguan di mana orang sering makan berlebihan dengan makanan yang tidak sehat, bahkan ketika mereka tidak lapar.