Alasan Sains Australia Musnahkan 10 Ribu Kuda Lokal

Alasan Sains Australia Musnahkan 10 Ribu Kuda Lokal

Jakarta, CNN Indonesia —

Pemerintah Australia berencana musnahkan 10 ribu kuda liar karena populasi berlebih. Langkah ini disebut sebagai bagian dari rencana baru untuk membatasi jumlah spesies ini.

Menurut data dari Taman Nasional Alpen Australia, survei udara pada 2019 mencatat keberadaan lebih dari 25 ribu kuda liar yang secara lokal dikenal dengan nama brumbies.

Kuda-kuda tersebut tinggal di wilayah Alpen Australia di antara tiga wilayah, yaitu New South Wales (NSW), Victoria, dan wilayah Ibukota Australia.

Wilayah alpen Australia hanya memiliki luas satu persen dari keseluruhan benua Australia. Wilayah ini berisi banyak spesies endemik terancam punah yang tidak ditemukan di wilayah lain.

Salah satu wilayah yang berada dalam status terancam adalah Taman Nasional Kosciuszko di NSW yang menjadi rumah bagi lebih dari 14 ribu kuda liar.

Draf rencana yang dirilis pada 1 Oktober oleh Dinas Taman Nasional dan Satwa Liar NSW ditujukan untuk mengurangi angka kuda liar di Taman Nasional Kosciuszko menjadi 3 ribu.

Proses penipisan populasi brumbies tersebut nantinya akan mengisi 32 persen wilayah taman nasional Kosciuszko.

Pejabat setempat mengatakan rencana itu akan menjaga wilayah Kosciuszko sambil melestarikan nilai warisan budaya dari brumbies.

Penyematan nilai warisan budaya pada brumbies adalah sebuah konsep kontroversial yang diperkenalkan oleh undang-undang negara bagian 2018.

Undang-undang tersebut menyebut brumbies sebagai budaya penting untuk taman, meskipun diperkenalkan ke daerah tersebut oleh pemukim Eropa.

Meski demikian, dalam sebuah surat terbuka yang dirilis pada 29 Oktober, 69 ilmuwan dari Akademi Ilmu Pengetahuan Australia berpendapat draf rencana tersebut menyisakan terlalu banyak kotoran dan tidak akan cukup melindungi taman nasional dengan baik dari dampak yang dihasilkan.

Para ilmuwan mengatakan pejabat terlalu tunduk pada kehendak sekelompok orang yang pro brumbies dan mengabaikan bukti ilmiah.

“(Pejabat perlu) mendengarkan ilmu pengetahuan, bukti terbaru dan rekomendasi tentang cara terbaik untuk melindungi taman dari kerusakan signifikan yang diakibatkan oleh kuda liar,” kata John Shine, presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Australia dalam sebuah pernyataan.

“Melakukan hal yang sebaliknya akan menunjukkan pengabaian terhadap ekosistem dan spesies asli Australia yang terancam punah dan terancam oleh (keberadaan) kuda liar,” tambahnya.

Dilansir dari LiveScience, dalam surat tersebut para ilmuwan mendesak Dinas Taman Nasional dan Satwa Liar untuk mengurangi jumlah brumbies hingga berada di bawah 3 ribu ekor seperti yang diusulkan untuk melindungi seluruh taman dari hewan ini.

Ahli Ekologi dari Universitas Charles Sturt di Albury, David Watson mengatakan pemerintah NSW “tidak dapat memilih tempat yang lebih buruk” untuk membiarkan brumbies berkeliaran.

“Daerah ini terlalu rapuh untuk diinjak-injak oleh herbivora besar,” tambah Don Driscoll, ahli ekologi di Universitas Deakin di Melbourne.

Dilansir dari Nature, pengelolaan kuda liar telah menjadi masalah yang berlangsung lama di wilayah pegunungan-pegunungan Australia.

Wilayah Ibu Kota Australia yang berbatasan dengan Taman Nasional Kosciuszko, memiliki pendekatan yang tidak toleran terhadap kuda liar, bahkan tak segan menggunakan metode penembakan dari udara.

Victoria yang juga berbagi perbatasan pegunungan Alpen dengan New South Wales merilis rencana pada 1 November lalu yang merekomendasikan tindakan pemusnahan.

Metode yang lebih disukai untuk mengontrol populasi brumbies dari habitat liar adalah dengan menempatkannya hewan tersebut di lahan pribadi. Namun metode ini cukup memakan waktu dan biaya, serta hanya sekitar 1.000 brumbi di NSW yang berhasil dipulangkan sejak 2002.

Sehingga jika pendekatan itu gagal, pejabat setempat berencana untuk memusnahkan kuda-kuda liar ini melalui metode penembakan udara yang melibatkan para ahli yang akan menembak kuda-kuda itu dari helikopter.

(lnn/fjr)

[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top