Sejumlah orang terluka ketika massa berusaha menyelamatkan diri akibat ‘alarm palsu’ penembakan berbunyi di Barclays Center, Brooklyn, Amerika Serikat, Minggu malam (29/5).
Dilansir dari New York Post, sejumlah orang melaporkan melihat seorang penembak aktif di luar Barclays Center, tempat berlangsungnya pertandingan tinju antara Geranto Davis-Rolando Romero. Akan tetapi, kepolisian New York membantah ada tembakan yang dilepaskan.
Hanya beberapa pekerja media yang masih berada di lokasi ketika insiden itu terjadi. Beberapa orang mengira keributan itu akibat kemunculan seorang penembak.
“Kami terbiasa berkelahi usai acara tinju, tetapi berita utama baru-baru ini dan kepanikan penonton membuat banyak dari kami khawatir bahwa ketakutan terburuk kami akan menjadi kenyataan,” kata reporter tinju Ryan Songalia.
“Syukurlah kami dapat kembali ke tempat duduk kami untuk menulis berita kami dan keluar dengan selamat,” kata dia menambahkan.
Menurut Ryan, orang-orang di dalam arena terlihat sangat ketakutan, “Seolah-olah mereka berlari untuk menyelamatkan diri.”
Penulis Sports Illustrated Chris Mannix juga mencuitkan bahwa sebelum insiden itu memang sempat terdengar suara seperti letusan senjata api dari luar arena.
“Saat-saat yang menakutkan. Ratusan penggemar mulai bergegas kembali ke arena. Orang-orang, termasuk media merunduk untuk berlindung,” ungkap Chris.
Meskipun bukan situasi penembakan, ada laporan keliru yang beredar di media sosial, mengingat sejumlah pihak masih takut akan insiden penembakan di Buffalo dan Uvalde, Texas terjadi kembali.
Juru bicara Kepolisian New York mengonfirmasi bahwa laporan soal penembak aktif itu tidak akurat.
“Ini kondisi kerumunan besar. Tidak ada tembakan. Tidak ada yang menembak di luar Barclays Center,” kata juru bicara tersebut.
(dmi/wis)