Adrenalin Dilepaskan Serta Pupil Melebar, Inilah yang Terjadi saat Nonton Film Horor!

Adrenalin Dilepaskan Serta Pupil Melebar, Inilah yang Terjadi saat Nonton Film Horor!

Suara.com – Pekan lalu ramai berita tentang sebuah perusahaan keuangan, FinanceBuzz, yang mencari enam pecinta film horor untuk menonton 13 film menakutkan dan akan dibayar sebesar $1.300 (sekitar Rp18 juta).

Perusahaan tersebut telah menyeleksi 13 film horor dan FinanceBuzz akan menganalisis serta membandingkan ketakutan penonton berdasarkan biaya produksi film, dari yang terbesar hingga terendah.

Masih berkaitan dengan hal ini, pernahkah Anda menduga-duga apa yang sebenarnya terjadi di dalam tubuh ketika menonton film horor?

Menurut ahli fisiologi dari University of Plymouth, Dr Feisal Subhan, detak jantung sekaligus tekanan darah akan naik.

Baca Juga:
Seram Banget! Ini 5 Film Horor Jepang yang Sampai Diremake Hollywood

“Sains-nya adalah detak jantung naik, begitu juga dengan tekanan darah kita. Membuat kita siap menangani situasi yang menakutkan itu,” kata Dr Feisal, dilansir BBC.

Sementara itu, tubuh juga akan melepaskan adrenalin yang akan bertahan beberapa menit.

“Adrenalin bertahan selama beberapa menit di tubuh kita, jadi butuh beberapa saat bagi detak jantung untuk beristirahat setelah menonton film horor,” sambungnya.

Film horor Indonesia [Matamata.com]
Film horor Indonesia [Matamata.com]

Hormon adrenalin

Tubuh akan melepaskan hormon adrenalin selama situasi, ‘flight, fight, or fright’ (kabur, hadapi, atau takut).

Baca Juga:
Viral Wanita Pamer Vila Kelas Dunia Bikinan Kakak, ‘Siang Indah Malam Horor’

Kelenjar adrenal mengekuarkan adrenalin yang akan meningkatkan pernapasan dan detak jantung serta aliran darah ke otot tubuh.

“Perubahan dalam tubuh kita dapat terjadi setelah pelepasan adrenalin, jadi agar detak jantung kita naik selama film horor, adrenalin perlu meningkat dalam aliran darah sebelumnya,” imbuhnya.

Saraf simpatik yang terhubung ke jantung akan melepaskan neurotransmitter yang disebut noradrenalin.

Neurotransmitter tersebut mirip dengan adrenalin, tetapi akan bekerja lebih efektif saat stres atau takut.

Noradrenalin dapat menyebabkan tubuh merinding, dengan merangsang otot-otot kecil yang menarik akar rambut-rambut kecil di sekitar kulit.

Itulah mengapa rambut akan berdiri dan seolah pori-pori di kulit menonjol ketika kita ketakutan.

Ketika adegan menakutkan tampil di layar, pupil mata akan melebar karena tubuh sedang ‘stres’. Ini membuat kita menjadi lebih fokus dan adegan tersebut terlihat lebih jelas.

Scroll to Top