Tim Forensik Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) rampung mengautopsi jenazah kakak kandung AP (6), DS (22) yang diduga sebagai tumbal pesugihan oleh orang tuanya. Tim menemukan sejumlah luka benda tumpul pada tubuh korban.
Diduga DS meninggal dunia secara tidak wajar, sehingga pihak keluarga meminta pihak kepolisian untuk mengautopsi jenazah kakak AP untuk mengungkap penyebab kematian DS.
Operator Forensik Bidokkes Polda Sulsel, dr Deni Mathius mengatakan pihaknya telah menggali makam DS bersama pihak Polres Gowa dan disaksikan pihak keluarga.
“Ada di beberapa tempat yang ditemukan tanda kekerasan benda tumpul,” kata dr Deni Mathius, Selasa (21/9).
Meski demikian, Deni enggan menuturkan lebih jauh lagi hasil autopsi yang telah dilakukan Tim Forensik Polda Sulsel untuk mengungkap penyebab kematian DS.
“Nanti kita akan jelaskan di penyidik,” ujarnya.
Sebelumnya, Tim Forensik Polda Sulsel bersama Polres Gowa telah menggali makam DS yang diduga menjadi korban pesugihan yang dilakukan oleh orang tuanya di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Senin 20 September 2021, kemarin.
Pembongkaran tersebut dilakukan untuk mengautopsi jenazah sehingga penyebab kematian DS yang diduga dijadikan sebagai tumbal pesugihan dapat terungkap.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Boby Rachman mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil autopsi dari Tim Forensik Polda Sulawesi Selatan.
“Kemarin sudah dilaksanakan autopsi. Kami masih menunggu hasil autopsinya. Kira-kira 3 minggu hasilnya keluar,” kata Kasat Reskrim Polres Gowa kepada CNNIndonesia.com, Selasa (21/9).
(mir/ain)