Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, membantah kabar bahwa Presiden China, Xi Jinping, menolak tawaran untuk mengadakan pertemuan langsung di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada Oktober mendatang.
Biden melontarkan bantahan ini untuk menanggapi laporan Financial Times. Dalam pemberitaan itu, sejumlah sumber mengaku mengetahui pembicaraan telepon antara kedua pemimpin, di mana Xi menolak tawaran Biden untuk bertemu.
“Itu tidak benar,” kata Biden saat ditanya kecewa atau tidak ketika Xi tak bersedia menemuinya.
Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, juga angkat suara mengenai pemberitaan di media.
“(Laporan itu) bukan penggambaran yang akurat dari panggilan tersebut. Titik,” ucap Sullivan, seperti dikutip Reuters.
Dalam pernyataan resminya, Sullivan juga berkata “Para presiden membahas betapa penting bisa melakukan diskusi pribadi antara kedua pemimpin, dan kami akan menghormati itu.”
Namun, seorang sumber yang mengetahui panggilan antara keduanya mengonfirmasi bahwa laporan itu benar.
“Xi tampaknya mengisyaratkan bahwa kualitas dan suasana hubungan perlu ditingkatkan terlebih dahulu,” kata sumber itu.
Kedutaan China di Washington tak segera menjawab permintaan tanggapan mengenai laporan tersebut.
Kisruh ini bermula ketika Financial Times mengutip salah satu sumber yang mengatakan Biden ingin bertemu secara langsung dengan Xi di sela KTT G20.
Namun, menurut sumber-sumber itu, Xi menolak karena khawatir mengenai Covid-19. Sejauh ini, Xi memang belum pergi ke luar negeri sejak pandemi Covid-19 merebak tahun lalu.
Panggilan telepon antara Xi dan Biden ini sendiri merupakan yang pertama kali sejak tujuh bulan lalu. Dalam pembicaraan tersebut, mereka memastikan betapa penting persaingan kedua negara agar tidak mengarah ke konflik.
Biden juga meminta untuk bekerja sama dalam isu-isu utama, bahkan saat mereka tak setuju pada topik tertentu.
Setelah pembicaraan di telepon, AS menyatakan panggilan itu dimaksudkan untuk menjaga saluran komunikasi tetap terbuka.
Sementara itu, media pemerintah China melaporkan Xi memberi tahu Biden bahwa kebijakan negaranya terhadap Negeri Tirai Bambu menyebabkan kesulitan dalam hubungan diplomatik mereka.
Namun, dalam laporan media itu, kedua belah pihak sepakat untuk mempertahankan kedekatan dan meminta tim untuk meningkatkan komunikasi.
(isa/has)