Rabu, 15 September 2021 – 20:48 WIB
Pengurus DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat bersama seluruh anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kalbar dan Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) PDI Perjuangan Kalbar melaporkan atau mempolisikan ke Polda Kalbar, akun penyebar berita bohong yang menyatakan Megawati Soekarnoputri meninggal dunia. ANTARA/HO
jpnn.com, PONTIANAK – Penyebar kabar bohong alias hoaks yang menyebut Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meninggal dunia, siap-siap saja.
Pasalnya, pengurus DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat (PDIP Kalbar) bersama seluruh anggota Fraksi PDIP DPRD Kalbar dan Badan Bantuan Hukum dan Advokasi Rakyat (BBHAR) PDIP Kalbar melaporkan perbuatan pelaku.
“Kami bersama DPD dan seluruh anggota fraksi melaporkan adanya berita, baik di medsos atau lainnya tentang adanya statement atau pemberitaan yang mengatakan Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati meninggal dan ada yang bilang sakit keras,” ucap Ketua Fraksi PDIP DPRD Kalbar Minsen.
Dia menyatakan hal tersebut dalam keterangan tertulis yang diterima usai membuat laporan di Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kalbar, Rabu (15/9).
Minsen menyebut penyebaran berita bohong yang dilakukan akun-akun tersebut melukai hati kader PDI Perjuangan dan rakyat Indonesia.
Di samping itu, tindakan tersebut juga disebut sebagai perbuatan yang merendahkan Presiden kelima RI itu.
“Kami kader PDI perjuangan sangat keberatan dengan berita tersebut, dan berita bohong itu dampaknya sangat luar biasa bagi kader PDI Perjuangan dan rakyat Indonesia secara keseluruhan.”
“Kami tidak mau ini menimbulkan gejolak sosial yang berkelanjutan,” ucapnya.
SPONSORED CONTENT
loading…