Suara.com – Meski sama-sama menggerakkan tubuh, sebenarnya olahraga yang dilakukan atlet dengan bukan atlet sangat berbeda.
Dokter spesialis keolahragaan dr. Michael Triangto, Sp.OK mengatakan, perbedaan mendasar dari olahraga atlet dengan orang awam terletak pada tujuannya.
“Saya selalu katakan tujuan dari olahraga. Tujuannya ada tiga, ada yang untuk kesehatan ada yang untuk mengejar prestasi, dan ada yang di tengah-tengah di antara kedua itu, yaitu untuk rekreasi,” kata dokter Michael dihubungi suara.com beberapa waktu lalu.
Tujuan orang awam berolahraga kebanyakan tentu untuk kesehatan. Sementara atlet agar meraih prestasi. Perbedaan dua tujuan itu kemudian membedakan jenis olahraga yang harus dilakukan.
Baca Juga:
Rutin Olahraga Bukan Jaminan Tubuh Sehat, Lakukan 3 Hal Ini Juga
Dokter Michael menjelaskan, atlet harus berolahraga berat bahkan melampaui batas kemampuan dirinya agar bisa menjadi juara pada setiap pertandingan. Hal itu tentu berbeda dengan jenis olahraga yang aman dilakukan orang awam.
“Latihan untuk kesehatan justru harus ringan,” ucapnya.
Dikatakan olahraga ringan jika detak jantung berolahraga kurang dari 60 persen dari detak jantung maksimal.
Oleh sebab itu, orang awam yang tidak didampingi pelatih personal layaknya atlet, perlu juga untuk menghitung detak jantung sebelum olahraga hingga selesai berolahraga.
“Kita harus tahu, kalau kita sebelum olahraga seperti apa, sedang olahraga seperti apa, dengan demikian kita tahu. Kalau olahraga tapi denyut jantung lebih berarti lagi gak sehat,” katanya.
Baca Juga:
Simak! Ini Durasi Tidur yang Baik Berdasarkan Kategori Usia
Lalu jenis olahraga seperti apa yang sebaiknya dilakukan orang awam?
Berbeda dengan atlet yang tentu didampingi oleh pelatih juga disokong dengan peralatan olahraga yang memadai, bukan hal tidak mungkin juga bagi orang awam bisa punya tubuh atletis.
Dokter Michael menyampaikan bahwa olahraga yang tepat bagi orang awam sebenarnya cukup olahraga yang dilakukannya dengan nyaman, tidak menimbulkan rasa sakit yang berlebihan, dan mampu laksana.
“Kalau enggak punya peralatan tapi ingin punya badan bagus, asal tekniknya benar, silakan melakukan latihan gerakan sehari-hari. Nanti bisa juga untuk mendapatkan bentuk badan yang bagus,” ujarnya.