Suara.com – Keputusan Apple merilis fitur baru membatasi penyebaran materi pelecehan seksual anak (Child Sexual Abuse Material/CSAM) di iPhone, mendapat kritik dari Head of WhatsApp, Will Cathcart.
Dalam utas yang disampaikan di Twitter, Cathcart menilai cara Apple salah dan akan menjadi kemunduran besar bagi privasi pengguna di seluruh dunia.
“Saya kira ini adalah pendekatan yang salah dan kemunduran bagi privasi pengguna di seluruh dunia,” kata Cathcart dalam utas Twitternya, dikutip pada Minggu (8/8/2021).
Cathcart menyampaikan, Apple memang sudah lama menangani pembatasan konten berbau CSAM.
Baca Juga:
Suami Masuk Grup WA Alumni SMA, Pernikahan 25 Tahun ‘Ambyar’ Seketika
Namun, cara yang saat ini digunakan adalah sesuatu yang sangat memprihatinkan.
“Alih-alih fokus untuk memudahkan pengguna melaporkan konten yang dibagikan dengan mereka, Apple telah membangun software yang dapat memindai semua foto privasi di ponsel Anda, bahkan foto yang belum anda bagikan dengan siapapun. Itu bukan lagi privasi,” protes Cathcart.
Ia melanjutkan, selama bertahun-tahun menggunakan perangkat pribadi seperti desktop, laptop, atau ponsel, tidak pernah ada mandat untuk memindai konten pribadi untuk menemukan file yang dinilai melanggar hukum.
Cathcart juga menuduh bahwa sistem pengawasan baru Apple dapat dengan mudah digunakan untuk memindai konten pribadi apapun yang ingin mereka kendalikan, termasuk pemerintah.
Ia juga menodong beberapa pertanyaan soal cara kerja sistem baru Apple.
Baca Juga:
Lebih Privasi, Ini Cara Hapus Pesan di WhatsApp Secara Otomatis
“Apakah sistem ini akan digunakan di China? Konten apa yang mereka anggap ilegal di sana dan bagaimana kita mengetahuinya? Bagaimana mereka akan mengelola permintaan dari pemerintah di seluruh dunia untuk menambahkan jenis konten lain dalam daftar untuk dipindai?” tuturnya.