Thailand Catat Rekor Kasus Baru Covid, Tembus 15 Ribu Sehari

Thailand Catat Rekor Kasus Baru Covid, Tembus 15 Ribu Sehari

Jakarta, CNN Indonesia —

Thailand kembali mencatat rekor kasus harian Covid-19 dengan 15.335 kasus pada Minggu (25/7).

Menteri Kesehatan Thailand juga melaporkan kasus kematian harian dengan 129 jiwa.

Sebelumnya, negara itu juga mencatat kasus harian tertinggi pada Jumat (23/7) dengan 14.575 kasus, dan sempat turun meski tak signifikan pada Sabtu (24/7) dengan 14.260 kasus.

Kasus harian Covid di Thailand merangkak ke angka 10 ribu mulai Sabtu (17/7). Lalu pada Kamis (22/7) angka itu terus meroket hingga kasus harian bertambah 13.655 kasus.

Sejauh ini, total kasus Covid-19 di Thailand sejak pandemi dimulai mencapai 512.679 dengan angka kematian 4.146 jiwa

Melonjaknya kasus di negara itu, tak sejalan dengan peningkatan program vaksinasi.

Bahkan Kepala Institut Vaksin Nasional Thailand, Nakorn Premsri, sampai meminta maaf lantaran keterlambatan vaksinasi di negaranya.

“Saya minta maaf kepada rakyat karena Institut Vaksin Nasional tak bisa mendapatkan jumlah vaksin yang cukup untuk situasi ini, meski kami sudah berupaya sebaik mungkin,” ujar Nakorn, sebagaimana dikutip Channel NewsAsia, pekan lalu.

Hingga Sabtu (24/7), jumlah penduduk yang sudah menerima vaksin secara penuh baru 5,2 persen atau sekitar 3,63 juta penduduk.

Sebagai langkah mengantisipasi lonjakan kasus lebih tinggi, pada Jumat (23/7) lalu, pemerintah juga menutup taman dan fasilitas publik lainnya yang tersisa.

Sebelumnya, Thailand hanya menutup pusat perbelanjaan, tempat olahraga dalam ruangan dan membatasi kapasitas penumpang dalam kendaraan umum.

Aturan itu hampir memblok pergerakan massa di ibu kota. Namun pembatasan itu belum terlihat dampak positifnya. Menurut laporan banyak orang yang terinfeksi Covid-19 meninggal di jalanan lantaran tak tertangani. Di sisi lain, rumah sakit juga mengaku kewalahan menghadapi pasien yang membeludak.

Dilansir Reuters, Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o Cha kemudian menuntut para pejabat agar mencari solusi bagi warga yang sakit untuk pergi ke rumah sakit, usai dilaporkan banyak orang yang terinfeksi Covid-19 meninggal di jalan-jalan Bangkok.

“Yang paling penting, kita harus memikirkan apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi jumlah kasus infeksi, yang menunggu ambulans di rumah-rumah atau jalan-jalan,” ujar Prayut.

“Peristiwa itu tak boleh terlihat lagi. Ini adalah tanggung jawab setiap instansi, tak hanya Kementerian Kesehatan Masyarakat. Beberapa lembaga yang terlibat perlu mencari cara untuk membawa pasien ke rumah sakit lapangan,” ujarnya.

Usai kejadian pasien Covid-19 meninggal di jalan, Prayut panen kritik dan kecaman menyoal penanganan lonjakan varian Delta di negaranya dan program vaksinasi yang lambat.

Yayasan amal, Penanggulangan Bencana Yayasan Poh Teck Tung mengatakan jumlah orang yang meninggal akibat Covid-19 meningkat setiap harinya.

Kepala yayasan tersebut, Somboon Kwan-on mencatat telah menghimpun delapan hingga 10 mayat sehari di Bangkok.

Rumah sakit di Thailand mengisolasi siapapun yang terinfeksi virus corona, sehingga membebani jumlah tempat tidur yang tersedia.

Wakil juru bicara Pusat Administrasi Covid-19 Thailand, Apisamai Srirangsan mengatakan hampir 4.000 pasien dirawat di ICU, 900 di antaranya menggunakan alat bantu pernapasan.

Sejumlah layanan bantuan untuk mendapat tempat tidur di RS pun kewalahan menghadapi lonjakan kasus. Mereka mengaku tak bisa banyak berbuat.

(isa/dea)

[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top