Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dijadwalkan akan bertemu perdana secara langsung pada 16 Juni mendatang di Jenewa, Swiss.
Pertemuan keduanya dilakukan ketika hubungan AS dan Rusia memanas dalam berbagai persoalan, seperti tuduhan serangan siber dan intervensi pemilihan umum, pelanggaran hak asasi manusia hingga perseteruan dengan Ukraina.
“Kedua pemimpin akan membahas secara utuh berbagai persoalan, di samping kami juga berupaya mempertahankan stabilitas hubungan antara AS dan Rusia,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, seperti dilansir Reuters, Kamis (27/5).
Sedangkan menurut pemerintah Rusia, Biden dan Putin bakal membahas sejumlah persoalan seperti kemampuan nuklir, konflik regional dan kerja sama penanganan pandemi virus corona.
Hubungan AS-Rusia terus merosot ke level terendah baru pasca Perang Dingin, setelah Biden menyatakan Putin sebagai seorang pembunuh dalam sebuah wawancara di media AS. Pernyataan itu terkait dengan kasus upaya pembunuhan dengan cara diracun yang dialami oleh tokoh oposisi Rusia, Alexei Navalny.
Rusia geram dengan pernyataan Biden itu hingga menarik pulang duta besar mereka di Washington.
Terlepas dari protes Rusia, Amerika Serikat bulan ini memberlakukan serangkaian sanksi baru terhadap Rusia atas dugaan campur tangan dalam pemilihan AS 2020, peretasan dunia maya, penindasan terhadap Ukraina, dan tindakan lain yang dianggap memfitnah.
Hal itu juga turut membuat hubungan kedua negara semakin renggang.
(ayp/ayp)