Dikutip dari instagram resmi Ditjen Pendidikan Tinggi Kemendikbudristek di @ditjen.dikti, Selasa (25/5), jurusan Teknik Mekatronika ternyata sudah menjadi jurusan populer di luar negeri. Selain itu juga prodi ini memiliki prospek kerja yang luas di Indonesia.
Baca juga: UNAIR Sediakan Beasiswa ADS Studi S2 dan S3 untuk Mahasiswa Internasional
Jurusan Teknik Mekatronika memiliki sejarah panjang. Istilah mekatronika sendiri diperkenalkan seorang insinyur perusahaan Yaskawa Electric Cooperation pada tahun 1969.
Ilmu Teknik Mekatronika ini berawal dan berkembang dalam bidang precision engineering. Yaitu cabang yang mengutamakan ketelitian. Misalnya pada peralatan optik.
Seiring berkembangnya zaman, ilmu ini kemudian terus berkembang dan merambah ke mesin-mesin yang lebih kompleks.
Baca juga: Mendikbudristek Resmikan Merdeka Belajar Episode 11, Kampus Merdeka Vokasi
Gambaran Umum Jurusan Teknik Mekatronika:
Era Revolusi Industri 4.0 merupakan era perubahan besar dan radikal yang menekankan pada urgensi digitalisasi dan perpaduan teknologi dalam peradaban manusia.
Jurusan mekatronika memiliki potensi besar untuk berkontribusi pada era revolusi industri 4.0 arena jurusan ini bertujuan menghasilkan suatu otomasi cerdas dengan kinerja yang otpimal dan efisien.
Apa saja yang dipelajari di Jurusan Teknik Mekatronika?
1. Sistem kontrol (signal and system)
2. Sensor dan aktuator (sensor and actuators)
3. Konsep mekanikal (physical system modeling)
4. Perangkat lunak dan akusisi data (software and data acquisition)
5. Komputer dan sistem logika (computer and logic system)
Bagaimana peluang karir lulusan Teknik Mekatronika?
Di dunia industri lulusan jurusan Teknik Mekatronika bisa menjadi:
1. Desainer robot
2. Programmer
3. Teknisi
4. Manager: project, production, engineering
Selain bekerja di dunia industri, lulusan jurusan Teknik Mekatronika juga bisa berprofesi di:
1. Perguruan tinggi
2. Lembaga penelitian
3. Instansi pemerintah
4. Entrepreneur
Dimana saja perguruan tinggi yang menyediakan prodi S1 Mekatronika di Indonesia?
1. Universitas Islam Indonesia
2. Universitas Katolik Parahyangan
3. Universitas Negeri Yogyakarta
4. Universitas Negeri Makassar
5. Universitas Presiden
6. Universitas Trunojoyo.
(mpw)