Selasa, 10 Desember 2024 – 20:40 WIB
Dokumentasi – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto usai rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024). ANTARA/Melalusa Susthira K
jpnn.com – JAKARTA – Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan pihaknya menerima 337 usulan pembentukan daerah otonomi baru (DOB), yang meliputi 42 usulan pemekaran provinsi, 248 kabupaten, 36 kota, enam daerah istimewa, dan lima otonomi khusus.
Menurut Bima, Kemendagri juga menerima banyak sekali permintaan agar moratorium DOB dihentikan.
“Tadi pembahasan tentang daerah otonomi baru banyak usulan ya, kami sendiri sudah ada 337 (usulan) ya,” kata Bima ditemui seusai rapat kerja Komite I DPD RI dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12).
“Berapa kali memang terjadi pembicaraan atau diskusi apakah sudah waktunya kita membuka keran DOB tadi,” kata Bima saat rapat berlangsung.
Hanya saja, Bima menekankan diperlukan pertimbangan matang dan kehati-hatian untuk membuka moratorium karena menyangkut kapasitas fiskal negara sebagai faktor pembentukan DOB.
“Hal ini terkait dengan fiskal negara, kondisi kapasitas fiskal kita, kemampuan perencanaannya seperti apa, pendanaan seperti apa. Jadi, harus melibatkan banyak pihak,” ucapnya.
Menurut dia, bila kebijakan moratorium DOB dicabut, maka disepakati pembentukan daerah agar dilakukan secara terbatas dan betul-betul berkaitan dengan kepentingan strategis nasional.
Sebab, lanjut dia, banyak DOB yang dapat dikatakan tidak memenuhi target, lantaran pembiayaan dan ketergantungan pada pusat cukup besar namun tidak berkembang sesuai dengan target pemekaran daerah yang diharapkan.
Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan pihaknya menerima 337 usulan pembentukan daerah otonomi baru (DOB).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News