loading…
Jumpa media Perpusnas terkait penyelenggaraan Gemilang Perpustakaan 2024. Foto/Perpusnas.
Deputi Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas Adin Bondar menyatakan NJDP diberikan oleh pemerintah melalui Perpusnas sebagai apresiasi kepada berbagai pihak yang peduli literasi. Dengan begitu, gerakan nasional pembudayaan gemar membaca terus menjadi gerakan sosial yang melibatkan seluruh komponen bangsa.
Baca juga: Berkomitmen pada Pelestarian Naskah Nusantara, Perpusnas Raih Penghargaan UNESCO
“Dengan adanya penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh pegiat dan pelaku pembangunan di bidang literasi,” terangnya, melalui siaran pers, Rabu (18/9/2024).
Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan mengamanatkan pemerintah pusat dan daerah memberikan penghargaan kepada masyarakat yang berhasil melakukan gerakan pembudayaan kegemaran membaca. Gemilang Perpustakaan 2024 merupakan bentuk perayaan literasi yang dikemas dengan konsep eduasi dan hiburan (edutainment) yang mengusung tema “Literasi Berkelanjutan Menuju Indonesia Maju”.
NJDP diberikan kepada tujuh kategori yakni pegiat literasi, komunitas literasi, kabupaten/kota literasi, pelestari naskah kuno, media massa, jurnalis, dan penghargaan sepanjang masa (lifetime achievement). Selain penghargaan NJDP, dalam Gemilang Perpustakaan 2024 juga diberikan penghargaan kepada pemenang sejumlah perlombaan dan pemilihan yang diselenggarakan Perpusnas.
Baca juga: Koleksi Manuskrip Sunda Perpusnas Capai 1.003 Naskah, Terbanyak di Dunia
Lomba tersebut seperti Lomba Bertutur Bagi Siswa-Siswi SD/MI Tingkat Nasional, Lomba Perpustakaan Sekolah Tingkat SMA/SMK/MA Terbaik, Lomba Inovasi Perpustakaan Perguruan Tinggi, Pemilihan Buku (Pustaka) Terbaik, dan Pustakawan Berprestasi Terbaik Nasional.
Senada dengan hal tersebut, Kepala Pusat Analisis Perpustakaan dan Pengembangan Budaya Baca Perpusnas Nurhadisaputra mengungkapkan acara Gemilang menjadi puncak perayaan literasi yang digelar setiap tahun.
Disebutkan bahwa dalam penghargaan NJDP, pihaknya menerima usulan dari seluruh Indonesia. Untuk kategori pegiat literasi saja ada 300 usulan. Setelah melalui evaluasi ketat, hasilnya akan disampaikan pada malam Gemilang 2024.
Tidak hanya itu, dia menegaskan Perpusnas ikut memantau pihak-pihak yang berdedikasi atas pengembangan literasi untuk diberikan apresiasi. “Kriterianya banyak, namun yang paling utama dinilai seberapa besar upayanya dan seberapa besar dampak dari apa yang mereka lakukan,” imbuhnya.
Gemilang Perpustakaan menghadirkan mitra kerja kementerian dan lembaga, para pimpinan daerah, mitra profesi, Duta Baca Indonesia, duta baca daerah, bunda literasi, forum perpustakaan, dinas perpustakaan daerah, pustakawan, guru, dan masyarakat. Puncak semarak Gemilang Perpustakaan 2024 akan dimeriahkan Pasha ‘Ungu’.
(nnz)