Ukraina Klaim Kuasai Sebagian Wiliayah Kursk Rusia

Ukraina Klaim Kuasai Sebagian Wiliayah Kursk Rusia


Jakarta, CNN Indonesia

Ukraina mengklaim telah menguasai sekitar 1.000 kilometer (km) persegi wilayah Kursk, Rusia, pada Senin (12/8).

Ini merupakan pernyataan publik pertama Ukraina sejak melancarkan serangan lintas batas terbesarnya dalam perang melawan Rusia.

Presiden Volodymyr Zelenskiy menerbitkan video Oleksandr Syrskyi, kepala angkatan bersenjata Ukraina. Dalam video itu, Syrskyi melaporkan pendudukan tersebut.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kami terus melakukan operasi ofensif di wilayah Kursk. Saat ini, kami menguasai sekitar 1.000 km persegi wilayah Rusia,” katanya Syrskyi dikutip Reurters, Selasa (13/8).

Dalam gambar, tampak pula seorang tentara Ukraina yang mengibarkan bendera Ukraina.

Zelenskiy mengatakan pertemuan pejabat tingkat atas telah memerintahkan persiapan ‘rencana kemanusiaan’ untuk wilayah tersebut.

Penjabat gubernur wilayah Kursk, Rusia, Alexei Smirnov mengatakan Ukraina menguasai 28 permukiman. Menurutnya, pendudukan itu sekitar 12 km dan selebar 40 km.

Sebelumnya, Rusia memerintahkan kepada warga untuk evakuasi baru di wilayah perbatasan. Instruksi itu dilakukan di saat yang sama, pasukan Rusia berjuang untuk menahan serangan Ukraina di wilayah tetangga Kursk.

Melansir France24, pasukan Ukraina menyerbu perbatasan Rusia pada Selasa (6/8) lalu dan menyapu beberapa bagian barat wilayah Kursk di Rusia.

Serangan itu terjadi secara mendadak sehingga dinilai sengaja dilakukan untuk mendapatkan pengaruh dalam kemungkinan perundingan gencatan senjata setelah pemilu Amerika Serikat (AS).

Namun Rusia telah menstabilkan garis depan di wilayah Kursk pada hari Minggu (11/8). Kendati Blogger perang Rusia menyebut Ukraina telah menguasai sebagian wilayah Rusia tempat pertempuran berlanjut pada hari Senin (12/8).

Rusia di sisi lain telah memberlakukan keamanan yang ketat di wilayah Kursk, Bryansk, dan Belgorod, sementara sekutunya Belarus mengatakan pihaknya meningkatkan jumlah pasukannya di perbatasannya setelah Minsk mengatakan Ukraina telah melanggar wilayah udaranya dengan pesawat tak berawak.

Kementerian Pertahanan Rusia juga mengklaim telah menghancurkan lima drone di Belgorod pada Minggu (11/8) malam, lalu 11 di Kursk dan dua di Voronezh.

Serangan Ukraina itu pun telah mendorong beberapa pihak di Moskow mempertanyakan mengapa Ukraina mampu menembus wilayah Kursk dengan mudah, setelah lebih dari dua tahun perang darat paling intens di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Para blogger perang Rusia mengatakan pasukan Ukraina di Kursk berusaha mengepung Sudzha, tempat gas alam Rusia mengalir ke Ukraina. Sementara pertempuran besar sedang berlangsung di dekat Korenevo, sekitar 22 kilometer dari perbatasan.

(pta/pta)



Scroll to Top