Fakta-fakta Terbaru Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa oleh Ayah Kandung

Fakta-fakta Terbaru Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa oleh Ayah Kandung

Jakarta, CNN Indonesia

Polisi telah menetapkan PD alias P menjadi tersangka pembunuhan empat anak kandungnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan yang terjadi pada Rabu (6/12) lalu.

Keempat anak itu terdiri dari dua laki-laki dan dua perempuan. Dua anak perempuan berinisial VA (6) dan S (4). Kemudian, dua anak laki-laki berinisial Ar (3) dan As (1).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut fakta-fakta terbaru kasus empat anak tewas dibunuh ayah kandung di Jagakarsa.

Ayah kandung jadi tersangka

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan penetapan P sebagai tersangka berdasarkan hasil gelar perkara yang dilakukan Jumat (8/12) malam.

“Penetapan tersangka inisial P dalam kasus pembunuhan 4 orang anak yang terjadi Kebagusan, Jakarta Selatan,” kata Bintoro kepada wartawan.

Polisi menetapkan P sebagai tersangka setelah kepolisian melakukan serangkaian proses penyidikan. Salah satunya meminta keterangan dari 12 saksi.

Kemudian, penyidik juga menyita handphone hingga laptop yang digunakan P untuk merekam sebelum kejadian, saat kejadian hingga saat dirinya cekcok dengan istrinya, D.

“Selanjutnya Polres Jaksel juga melaksanakan kegiatan autopsi yang nantinya hasil dari autopsi ini akan digunakan sebagai alat bukti untuk memperkuat persangkaan terhadap saudara P,” tutur Bintoro.

Tersangka bekap 4 anak bergantian

Polisi mengungkap empat anak yang ditemukan tewas di sebuah rumah di Jagakarsa, Jakarta Selatan dibunuh secara bergantian oleh sang ayah, PD alias P (41), yang kini sudah jadi tersangka pembunuhan.

“Yang bersangkutan menyampaikan bahwa memang benar yang bersangkutan melakukan pembunuhan secara bergantian dimulai yang pertama anak yang paling kecil insial A umur 1 tahun,” kata Bintoro.

“Dilanjutkan anak korban inisial A juga umur 3 tahun, selanjutnya anak korban yang ketiga umur 4 tahun dan terakhir anak korban tertua umur 6 tahun,” sambungnya.

Berdasarkan penyidikan, Bintoro menyebut aksi pembunuhan itu dilakukan sang ayah kepada empat anaknya pada Minggu (3/12) saat disekap di dalam kamar.

“Disekap di hari Minggu 3 Desember sekitar pukul 13.00-14.00 WIB,” ucap dia.

Bintoro juga mengungkapkan sang ayah menghabisi nyawa keempat buah hatinya itu dengan cara membekap mulut para korban.

“Dengan cara mencekam mulut satu per satu, setelah 15 menit tidak bernapas yang bersangkutan bergantian terhadap korban berikutnya, (dibekap) dalam kondisi masih sadar,” katanya.

Berlanjut ke halaman berikutnya…


Scroll to Top