Pasukan khusus Ukraina menyebut komandan Armada Laut Hitam Rusia tewas dalam serangan rudal Kyiv di Sevastopol.
“Setelah serangan yang menargetkan markas besar Armada Laut Hitam, 34 pejabat Rusia tewas, termasuk komandan Armada Laut Hitam [Laksamana Viktor Sokolov]. [Sebanyak] 105 orang lainnya terluka,” bunyi pernyataan pasukan khusus Ukraina di Telegram seperti dikutip Reuters, Senin (25/9).
Tidak diketahui bagaimana Kyiv menghitung jumlah korban tewas dan terluka akibat serangan tersebut. Reuters belum bisa memverifikasi laporan ini secara independen.
Lebih lanjut, dalam pernyataannya, pasukan khusus Ukraina juga menyatakan gedung markas besar Armada Laut Hitam rusak parah, hingga “tak akan bisa diperbaiki.”
Terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia mengeluarkan pernyataan tak lama setelah serangan bahwa seorang anggota mereka tewas terbunuh. Namun, Kemhan merevisi pernyataan itu dengan menyebut anggota tersebut hilang.
Jika Sokolov benar tewas, ini bakal menjadi salah satu serangan signifikan Ukraina di Crimea, wilayah yang dicaplok Rusia pada 2014.
Seiring dengan itu, otoritas Rusia di Sevastopol dilaporkan sibuk mengurusi serangan Ukraina yang belakangan meningkat di kawasan tersebut. Gubernur Mikhail Razvozhayev baru-baru ini mengatakan pihaknya sukses menembak jatuh satu rudal Kyiv.
“Militer kami menangkis serangan rudal. Berdasarkan data awal, pertahanan udara menembak jatuh satu rudal di dekat lapangan terbang Belbek,” kata Razvozhayev di Telegram, seperti dikutip AFP, Selasa (26/9).
Dalam beberapa waktu terakhir, Ukraina memang semakin agresif menyerang Semenanjung Crimea dan kawasan Laut Hitam guna membalas Kremlin.
Kyiv pernah menyatakan bahwa menghancurkan Armada Laut Hitam Rusia bisa mempercepat berakhirnya perang secara signifikan.
Awal bulan ini, Kemhan Rusia melaporkan Ukraina menyerang galangan kapal Angkatan Laut Rusia di Sevastopol dengan 10 rudal jelajah.
(blq/dna)