loading…
Profil SMA Taruna Nusantara dan SMAT Krida Nusantara. Foto/Instagram @sma.tarunanusantara.
SMA Taruna Nusantara dan SMA Terpadu Krida Nusantara dikenal dengan sekolah unggulan yang telah melahirkan banyak lulusan sukses ke perguruan tinggi dalam dan luar negeri.
Lulusannya juga banyak yang mengikuti pendidikan di Akademi Militer dan bekerja di berbagai instansi pemerintah maupun swasta.
Keduanya merupakan sekolah berasrama berbasis semi militer yang diresmikan oleh Try Sutrisno. Berikut ini profil keduanya yang dikutip dari laman resmi masing-masing sekolah.
SMA Taruna Nusantara
Pendirian SMA Taruna Nusantara dicetuskan oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan saat itu Jenderal TNI LB Moerdani pada 20 Mei 1958.
Baca juga: 20 PTN dan PTS Terbaik Indonesia Versi Webometrics Edisi Juli 2023
Dengan dasar ingin menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan cita-cita para Proklamator maka dibuatlah MoU/nota kesepahaman antara ABRI dan Taman Siswa.
Pada 14 Juli 1990 akhirnya SMA Taruna Nusantara pun diresmikan oleh Panglima Angkatan Bersenjata saat itu Jenderal Try Sutrisno dengan menempati lahan seluas 18,5 hektare.
Awalnya SMA Taruna Nusantara selama 6 tahun pertama hanya menerima peserta didik laki-laki dengan jumlah 245 orang. Namun mulai 1996, sekolah ini pun menerima angkatan putri pertama sebanyak 70 orang hingga sekolah pun diperluas menjadi 23 hektare.
Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN) menawarkan beasiswa penuh kepada pelajar dengan dukungan dari TNI sehingga seluruh pelajar terbaik Indonesia bisa sekolah di sini.
Sayangnya pada 2001 LPTTN mengalami kesulitan keuangan sehingga kebijakan beasiswa penuh ini dihentikan. Namun sekolah tetap menyalurkan beasiswa dari individual, perusahaan, hingga pemda bagi pelajar terpilih dari keluarga tidak mampu.
Penerimaan Siswa Baru
Jalur pendaftaran SMA Taruna Nusantara yang beralamat di Jalan Raya Purworejo KM 5, Magelang ini terbagi tiga yaitu Iuran Sekolah, Kontribusi Khusus, dan Beasiswa. Perbedaan ketiganya hanya di segi biaya. Penerimaan siswa baru biasanya dimulai Januari.
Persyaratan Akademis
1. Nilai rapor (pengetahuan) semester 1-5 Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan IPA. Dengan nilai rata-rata per mata pelajaran minimal 85 dan nilai per semester minimal 80.
2. Memiliki prestasi (akademik, olahraga, organisasi, seni budaya) minimal tingkat kota/kabupaten atau Ketua OSIS
3. Memiliki hasil tes IQ minimal 110. Persyaratan tidak wajib namun dapat menjadi nilai tambah. Hasil tes dikeluarkan oleh Anggota Himpunan Psikologi (HIMPSI) yang berlaku maksimal 6 bulan sebelum mendaftar.
Biaya Pendidikan
1. Uang pangkal: Rp50 juta berlaku untuk jalur Iuran Sekolah dan Kontribusi Khusus
2. Uang Komite Sekolah: Rp1 juta berlaku untuk jalur Iuran Sekolah dan Kontribusi Khusus
3. Uang Kontribusi Khusus: Rp125 juta berlaku hanya untuk jalur Kontribusi Khusus
4. Sumbangan sukarela: Diisi sesuai kesanggupan berlaku untuk ketiga jalur
5. Biaya Operasional Pendidikan: Rp5 juta dibayar setiap bulan selama pendidikan berlaku di jalur Iuran Khusus dan Kontribusi Khusus