Jakarta, CNN Indonesia —
Putra dari mantan penguasa Libia almarhum Muammar Khadafi, Hannibal, dilarikan ke rumah sakit karena kondisi yang kritis di Libanon, Dubai.
Reuters mengutip dari stasiun televisi yang berbasis di Dubai, Al Hadath TV, pada Minggu (2/7) Hannibal mengalami penurunan drastis tekanan daerah diduga karena aksi mogok makan yang sedang dijalaninya.
Mengutip dari seorang sumber, Al Hadath mengatakan akibat aksi mogok makan tersebut telah membuat Hannibal mengalami masalah tekanan darah.
Hannibal sebelumya ditangkap di Lebanon dengan tuduhan menyembunyikan informasi mengenai nasib Imam Musa Al-Sadr.
Seorang jaksa menyatakan Imam Musa Al-Sadr, seorang ulama Muslim Syiah Lebanon, hilang saat dalam perjalanan ke Libia pada 1978.
Rezim pemerintahan Khaafii sebelumnya dituduh umat Syiah Lebanon melakukan penculikan terhadap Al-Sadr selama perjalanannya. Hal itu menjadi dasar tuduhan yang dialamatkan kepada Hannibal Khadafi.
Hannibal menganggap dirinya sebagai ‘sandera politik’ tanpa alasan yang diumumkan secara jelas.
Sebelumnya, Muammar Khaadafi, ayah Hannibal ditangkap dan kemudian dibunuh pemberontak antirezim. Muammar Khadfi, yang memimpin Libia selama 42 tahun dari 1969 hingga 2011 tersebut, dinyatakan meninggal dunia pada 20 Oktober 2011.
(Reuters/kid)
