Eks PM Rusia Sebut Putin Ketar-ketir soal Serangan Balasan Ukraina

Eks PM Rusia Sebut Putin Ketar-ketir soal Serangan Balasan Ukraina

Jakarta, CNN Indonesia

Mantan Perdana Menteri Rusia Mikhail Kasyanov mengatakan Presiden Vladimir Putin saat ini ketar-ketir soal serangan balasan Ukraina di musim semi.

Kasyanov menyebut Putin khawatir akan kemungkinan tersebut sehingga saat ini melancarkan serangan rudal intens di ibu kota Kyiv.

“Saya kira Putin dan sekutunya (saat ini) menunjukkan kegugupan yang jelas. Mereka menunggu operasi (serangan balasan) Ukraina dan mereka gugup karenanya. Mereka pun mencoba mencegah dengan membuat situasi menjadi lebih sulit,” kata Kasyanov dalam wawancara bersama CNN yang disiarkan Selasa (30/5).

Kasyanov menuturkan kekhawatiran itu kian menjadi-jadi lantaran negara-negara Barat dan Demokrat Rusia mengharapkan keberhasilan serangan balasan Ukraina tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Selain serangan balasan, Kasyanov juga menyampaikan ada ketakutan yang berkembang di kalangan pejabat dan warga Rusia karena meningkatnya jumlah serangan drone atau pesawat nirawak di negara itu yang dituding Moskow dilakukan oleh Kyiv.

Pada Selasa (30/5) pagi, sekitar delapan drone dilaporkan menargetkan wilayah permukiman di Moskow. Serangan itu merusak tiga bangunan tempat tinggal dan melukai dua warga sipil.

Putin mengecam Ukraina dengan menyebut Kyiv melakukan serangan teroris. Ukraina sejauh ini membantah terlibat dalam serangan tersebut.

“Tentu saja, [Ukraina] menunjukkan semacam kelemahan kontrol perbatasan Rusia atau otoritas Rusia, dan tentu saja menciptakan semacam ketakutan di antara tentara dan penduduk Rusia serta administrasi wilayah dan Kremlin tersebut,” ujarnya.

Perang Rusia vs Ukraina belakangan memang memanas lagi. Kedua negara pecahan Uni Soviet itu saling gempur dengan meluncurkan rentetan drone.

Pada Senin (29/5), setidaknya lima pesawat Ukraina hancur usai Kremlin menggempur satu fasilitas militer di barat negara itu. Rusia juga meluncurkan drone, yang diklaim Ukraina berhasil ditangkal, hingga membuat sirene meraung siang hari bolong di Kyiv.

Kemudian pada Selasa (30/5), sejumlah drone menyerang ibu kota Moskow dan menyebabkan kerusakan kecil pada sejumlah bangunan.

Serangan ini sendiri berlangsung tak lama setelah Kota Belgorod di perbatasan Rusia dekat Ukraina diserang oleh kelompok anti-Putin.

Tak lama dari itu, dua drone juga sempat menyusup terbang di atas Istana Kepresidenan Kremlin hingga terpaksa ditembak jatuh pihak keamanan Rusia.

Moskow menuding Ukraina berada di balik upaya serangan drone itu dan sengaja ingin menargetkan Presiden Vladimir Putin.

Namun, Ukraina membantah terlibat dengan serangan drone itu, dengan menganggap insiden itu dibuat-buat Moskow agar bisa memiliki alasan untuk melancarkan serangan lebih besar terhadap negaranya.

(blq/bac)



Scroll to Top