Wajarkah Bayi Sudah Diajarkan Berenang? Dokter Anak Sebut Amannya Tunggu Usia 6 Bulan

Wajarkah Bayi Sudah Diajarkan Berenang? Dokter Anak Sebut Amannya Tunggu Usia 6 Bulan

Suara.com – Sejumlah orang tua ada yang memilih untuk mengajarkan anaknya berenang sejak masih bayi. Hal tersebut juga dilakukan oleh beberapa artis kepada anaknya. Tapi usia berapa idealnya anak diajarkan berenang menurut dokter anak?

Dokter spesialis anak DR. dr. Ririe Fachrina Malisie, Sp.A(K)., mengatakan bahwa berenang memang menjadi salah satu latihan yang baik merangsang sistem motorik bayi. Tetapi, sebelum memasukan anak ke kelas renang, dokter Ririe menekankan kepada orang tua agar memastikan kalau kondisi fisik bayi sudah siap.

“Pada dasarnya, sejak bayi semua orang bisa berenang karena punya insting berenang. Tapi yang safety sebenarnya jika bayi sudah mampu angkat kepala. Jadi water survival skill-nya, kita harus mampu angkat kepala dari air, dan kondisi itu biasanya baru bisa dilakukan saat bayi usia 6 bulan. Itu aja standarnya,” jelas dokter Ririe sat temu media di kantor Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) di Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Diakui dokter Ririe kalau saat ini makin banyak kelas pelatihan renang khusus bayi. Namun, orang tua sebaiknya tidak perlu terburu-buru mengajarkan bayinya berenang.

Baca Juga:
Mayat Bayi Ditemukan di Bawah Jembatan di Pakem, Kondisinya Sudah Membusuk

ilustrasi bayi berenang. (Envato Elements)
ilustrasi bayi berenang. (Envato Elements)

Kemampuan angkat kepala bagi bayi sangat penting karena itu jadi satu langkah untuk dia bisa menyelamatkan diri dari air.

“Ada risiko kalau dia tidak bisa angkat kepala, kalau tercelup dia gak punya kemampuan untuk menghirup udara, itu sangat bahaya. Jadi bukan masalah usia berapa tapi kemampuan untuk survival itu dengan angkat kepala,” katanya.

Untuk melihat bayi bisa atau mengangkat kepala, saran dokter Ririe bisa dites dengan memposisikan anak dalam kondisi telungkup.

“Jika ditelengkupkan bisa angkat kepala berarti otot dan reflek persarafan dia sudah cukup baik untuk bertahan hidup,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum IDAI dr. Piprim Basarah Yanuarsa, Sp.A(K)., menyarankan untuk pilih pelatih renang untuk bayi yang sudah tersertifikasi. Perilakunya terhadap anak-anak juga harus dilihat agar anak tetap dapat pengajaran yang baik

Baca Juga:
Ketua IDAI Ingatkan Jangan Biarkan Anak Langsung Berenang Setelah Makan, Emang Apa Sih Bahayanya?

“Kita lihat rekomendasi orang lain, bintangnya berapa. Saya kira memang harus perlu tersertifikasi dan perlakukan ke anak-anak juga bagus,” kata domter Piprim.

Memang tidak ada anjuran tentang batas minimal mengajarkan bayi berenang, menurut dokter Piprim. Sehingga keputusan tersebut sebemarnya kembali pada masing-masing orang tua. Di luar negeri sendiri sebenarnya telah biasa mengajarkan bayi berenang.

“Tergantung keluarganya. Kalau di luar negeri, sebenarnya manusia sejak janin sudah berenang. Tapi di kita gak terbiasa seperti itu. Memang kalau bisa saat anak sekolah sudah bisa berenang,” kata dokter Piprim.

Scroll to Top