Jakarta, CNN Indonesia —
Politikus PDIP Aria Bima meyakini tokoh Nahdlatul Ulama (NU) bakal masuk dalam daftar 10 nama bursa bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Aria mengatakan NU selama ini telah menjadi pakem konfigurasi dengan partainya selama beberapa kali pemilu. Dia menyebut beberapa nama di masa lalu dari mulai Hasyim Muzadi, Jusuf Kalla, bahkan kini Ma’ruf Amin. Beberapa nama itu, kata dia, selama ini tercatat menjadi rekam jejak hubungan PDIP dengan NU.
“Ada kecenderungan Ibu [Megawati Soekarnoputri] itu melihat konfigurasi NU, dengan mengikutsertakan Muhammadiyah menjadi bagian komitmen itu,” kata Aria di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (16/5).
“Kalau dia saja sudah komit dengan NU, masa enggak ada kader NU yang menjadi bagian dari 10 nama. Saya yakin kok pasti ada,” imbuhnya.
Namun, Aria mengaku tidak mengetahui persis sosok nama atau figur NU yang dimaksud. Dia hanya menegaskan konfigurasi Ganjar sebagai capres PDIP dengan figur NU akan membawa kesejukan.
Dia menyebut Ganjar dengan tokoh NU merupakan pasangan yang tepat. Namun, keduanya akan tetap mengikutsertakan Muhammadiyah sebagian bagian yang tidak terpisahkan.
“Ganjar kalau berpasangan dengan komunitas Nahdliyyin, itu bangsa ini menjadi lebih sejuk dengan tetap melihat bahwa Muhammadiyah adalah satu hal yang bagian yang tak terpisahkan,” kata dia.
Terpisah, Wasekjen PDIP Utut Adianto mengatakan bursa nama cawapres pendamping Ganjar saat ini masih dalam pertimbangan Megawati.
Mengutip pernyataan Mega saat menerima kunjungan PPP, dia mengingatkan agar semua pihak bersabar, meski ia telah mengantongi 10 nama bakal cawapres kadernya.
“Kalau sekarang nama-nama tentu kan masih banyak yang harus digodok kan nggak ada yang plus semua ada di dia, atau minus semua ada di dia,” katanya.
(thr/kid)
