Kemendikbudristek Dorong Kampus Vokasi Prioritaskan Program Praktisi Mengajar

Kemendikbudristek Dorong Kampus Vokasi Prioritaskan Program Praktisi Mengajar

Kemendikbudristek Dorong Kampus Vokasi Prioritaskan Program Praktisi Mengajar

loading…

Kemendikbudristek mendorong perguruan tinggi vokasi untuk memprioritaskan program Praktisi Mengajar. Foto/Dok/SINDOnews.

JAKARTA – Kehadiran praktisi di kampus merupakan hal yang sangat penting bagi pengembangan dan penguatan pendidikan vokasi . Hal ini dinilai penting agar proses pembelajarannya berbasis praktik di dunia kerja.

Demikian disampaikan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Diksi) kemendikbudristek Kiki Yuliati. Kiki pun berharap keterlibatan dan dukungan pimpinan Perguruan Tinggi Penyelenggara Pendidikan Vokasi (PTPPV) dalam pelaksanaan Program Praktisi Mengajar Angkatan 2, dapat berlangsung lebih masif di masa mendatang.

“Sebagai program prioritas, kami harapkan kehadiran praktisi untuk mengajar di kampus-kampus vokasi akan memberikan perspektif (yang lebih) praktis, yakni perspektif yang lebih kontekstual terutama untuk teori-teori yang diberikan oleh dosen maupun bahan-bahan belajar bagi mahasiswa,” katanya, melalui siaran pers, Sabtu (18/2/2023).

Baca juga: Daftar Jurusan Unand dengan Keketatan Tertinggi 2022, Referensi SNBP, SNBT, Mandiri 2023

Program Praktisi Mengajar merupakan salah satu program unggulan atau flagship Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Program ini mengundang para praktisi ahli dalam berbagai bidang terlibat proses pembelajaran di kampus melalui kolaborasi dengan dosen pengampu mata kuliah.

Kiki meyakini, sektor pendidikan yang salah satunya adalah perguruan tinggi merupakan wadah dalam menyiapkan sumber daya manusia unggul. Guna mengoptimalkan hal tersebut, perguruan tinggi harus membuka diri dengan menghimpun dukungan berbagai pihak dalam mengembangkan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang berkualitas.

Luaran pendidikan harus selalu ditingkatkan dan diperbaiki untuk memastikan bahwa relevansi para lulusan sejalan dengan kebutuhan dunia kerja dan dunia industri.

“Kita semua menyadari bahwa perkembangan dunia kerja terjadi begitu cepat, kemampuan perguruan tinggi untuk memberikan pendidikan yang dinamis dan relevan juga masih sangat terbatas,” katanya.

“Oleh sebab itu, kami ingin mengajak kampus-kampus untuk membuka diri, menunjukkan contoh dan teladan keseharian kepada mahasiswa bagaimana kita berkolaborasi,” pesannya.

Baca juga: Dirjen GTK Ungkap Keunggulan Kurikulum Merdeka, Pendaftaran Dibuka Hingga Maret

Scroll to Top