Suara.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 5 kecamatan dan 23 desa di Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur, terendam banjir sejak Minggu (4/4/2021) 08.00 WIT.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menyebut banjir ini disebabkan oleh hujan intensitas tinggi hingga debit air Sungai Benenai meluap.
“Dampak banjir berupa ratusan rumah terendam dengan ketinggian air hingga 1,5 meter,” kata Raditya dalam keterangannya, Minggu (4/4/2021).
Wilayah-wilayah yang terdampak antara lain; Kecamatan Malaka Tengah (Desa Naimana, Fahiluka, Kawalu, Railor, Bereliku), Kecamatan Malaka Barat (Desa Motaain, Oan Mane, Sukun, Fafoe, Lasaen, Umatoos, Rabasa, Rabasa Haerain, Loofoun, Maktihan, Naas, Motaulun).
Kemudian, Kecamatan Weliman (Desa Forekmodok, Lamudur, Wederok dan Kleseleon), Kecamatan Wewiku (Desa Halibasar) dan Kecamatan Kobalima (Desa Lalekun Barat)
Baca Juga:
BNPB: 2.970 Rumah Warga Terendam Banjir Pasuruan
“Banjir juga mengakibatkan jembatan penghubung kantor BPBD dengan ibu kota Kabupaten Malaka terputus,” jelasnya.
BPBD Kabupaten Malaka telah turun ke lokasi untuk melakukan pendataan, berkoordinasi dengan instansi terkait, dan bersama tim gabungan melakukan evakuasi.
BPBD juga menggerakkan tangki air dan tangki pemerintah kecamatan untuk pelayanan air bersih.