Rabu, 18 Januari 2023 – 13:37 WIB
Pekerja menyelesaikan pembuatan dodol keranjang di rumah produksi Dodol Tekkie TQ di Jalan Pajagalan, Kota Bandung, Rabu (18/1). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com
jabar.jpnn.com, BANDUNG – Menjelang Tahun Baru Cina, permintaan kue keranjang atau dodol Imlek biasanya membludak dari hari biasanya.
Di Kota Bandung, ada produsen kue keranjang yang sudah puluhan tahun berjualan, namanya Dodol Tekkie TQ yang berlokasi di Jalan Pajagalan No 36, Kecamatan Astana Anyar.
Toko ini sudah berjualan kue keranjang sejak Indonesia belum merdeka, tepatnya tahun 1940-an. Pengelola sekarang adalah Vincent Ruslianto, generasi keempat dari buyutnya.
“Nama toko diambil dari buyut saya Tek Kie. Terus dilanjutkan kakek Tek Siong, dan terakhir ayah saya Benny Ruslianto,” kata Vincent ditemui di tokonya, Rabu (18/1).
Vincent menjelaskan, sebagai penerus dia berupaya mempertahankan resep yang diturunkan buyutnya itu.
Terbukti, sampai tahun ini bisnisnya tetap laris manis meski sempat dihantam pandemi Covid-19.
Kata Vincent, untuk menjaga cita rasa dan kualitas dodol, dia menggunakan bahan baku tepung ketan dan gula buatan sendiri.
“Bahannya ini ketan sama gula utamanya, ini bahan bakunya ketan sama gula bikin sendiri, tepungnya juga. Karena kurang cocok kalau ambil dari luar,” jelasnya.
Dodol Tekkie, produsen kue keranjang sejak tahun 1940-an di Kota Bandung. Bertahan di tengah modernisasi kuliner .
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News
