Jakarta, CNN Indonesia —
Warga di China memborong buah persik kalengan dan sejumlah obat-obatan kala kasus Covid-19 di negara itu melonjak.
Diberitakan CNN, warga meyakini buah persik mampu melawan Covid-19. Sejak dulu, warga China memang menganggap buah persik bergizi tinggi di balik rasanya yang lezat.
Begitu laku hingga stok kerap habis, salah satu produsen persik kalengan terbesar di China, Dalian Leasun Food, sampai harus mengklarifikasi bahwa buah itu tak bisa mengobati penyakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Buah persik kalengan bukanlah obat! Stok memadai, jadi tidak perlu panik. Tidak usah terburu-buru beli,” tulis perusahaan dalam unggahan pada Jumat.
People’s Daily, media Partai Komunis China, juga ikut meluruskan isu yang beredar soal buah persik. Melalui Weibo, People’s Daily menegaskan buah persik kalengan “tidak bisa mengurangi gejala penyakit.”
Di samping itu, otoritas berwenang juga mengimbau masyarakat untuk tidak menimbun pasokan medis.
Pada Senin, pemerintah kota Beijing mengaku kewalahan memenuhi permintaan obat dan layanan medis akibat aksi “panic buying” masyarakat dan begitu banyak pasien yang masuk ke rumah sakit.
Pemerintah meminta masyarakat untuk menelepon layanan darurat jika mengalami gejala, alih-alih menimbun obat.
Kehabisan stok obat ini juga dirasakan di Hong Kong. Stok obat demam di sejumlah apotek Hong Kong ludes terjual.
Sebagian besar pembeli diperkirakan mengirimkan obat-obatan itu ke kerabat dan rekan mereka di China.
China memang sedang mengalami lonjakan Covid. Pada Rabu (14/12), otoritas China mencatat 2.249 kasus Covid-19 bergejala, dengan 20 persen kasus ditemukan di Beijing.
(blq/has)