Jakarta, CNN Indonesia —
Pemerintah Korea Selatan (Korsel) telah mengucurkan US$6 juta atau setara Rp93 miliar untuk ASEAN Covid-19 Response Fund atau penghimpunan dana khusus untuk memerangi pandemi virus corona di kawasan ASEAN.
Wakil Menteri Luar Negeri Korsel Cho Hyun Dong mengatakan dana dari Korsel ini digunakan untuk penanganan virus lewat pengembangan kemampuan deteksi dini virus corona di kawasan ini.
“Kami salah satu kontributor awal ke ASEAN Covid-19 Response Fund menyediakan US$6 juta yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan deteksi virus corona di ASEAN,” kata Dong dalam The 2nd Vaccine Cooperation Forum in the Indo-Pacific Region di Lotte Hotel Seoul, Korsel, Rabu (7/12).
Sebagai informasi, ASEAN COVID-19 Response Fund dikenal sebagai darurat khusus untuk COVID-19 bagi negara-negara ASEAN. Dana ini difasilitasi pengelolaannya oleh Sekretariat ASEAN dan pengumpulan dananya bersifat voluntary dan terbuka untuk dukungan dari negara mitra.
Dana tersebut dapat digunakan untuk mendukung kesiapsiagaan dan respon, termasuk mendanai proyek-proyek peningkatan kapasitas negara-negara anggota ASEAN.
Tak hanya bantuan bagi ASEAN, Dong merinci Korsel mendanai US$300 juta bagi Access to COVID-19 Tools Accelerator (ACT-A) tahun ini dan US$210 juta bagi COVAX AMC.
“Korea juga menjanjikan US$30 juta ke Financial Intermediary Fund,” tambah Dong.
Ia menyadari pandemi yang melanda tiga tahun belakangan beri pelajaran langsung pentingnya tindakan bersatu melawan Covid-19.
Dong memuji negara-negara di ASEAN tanggap memanfaatkan upaya kolektifnya keluar dari pandemi. Semisal upayanya meluncurkan ASEAN Covid-19 Response Fund dan Regional Reserve of Medical Supplies untuk merespons cepat pandemi di kawasan ini.
“ASEAN juga mampu mengambil kepemimpinan dalam pemulihan pandemi kawasan dengan mengadopsi ASEAN Comprehensive Recovery Framework,” kata dia.
(rzr/bac)