Stop Sebar Hoaks Gempa Cianjur!

Stop Sebar Hoaks Gempa Cianjur!

Stop Sebar Hoaks Gempa Cianjur!

Suara.com – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat tidak menyebarkan berita palsu atau hoaks terkait gempa Cianjur di Jawa Barat yang banyak beredar di grup percakapan dan media sosial.

Dalam konferensi pers virtual perkembangan gempa Cianjur yang diikuti di Jakarta, Jumat sore (25/11/2022) Deputi Geofisika BMKG Suko Prayitno Adi mengatakan BMKG bersama Kementerian Sosial dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan sosialisasi di beberapa pos pengungsian terkait langkah harus dilakukan ketika terjadi gempa susulan.

“Kita berjalan terus, karena banyak berita hoaks seolah-olah akan terjadi gempa di sini pada jam berapa, ini lagi berkembang,” ujarnya.

Terkait hoaks yang berkembang, ia meminta agar masyarakat untuk tidak menyebarkan kepada pihak lain ketika menerima pesan berantai tentang gempa dengan sumber yang tidak jelas.

Baca Juga:
Update Gempa Cianjur: Jenazah Rombongan TK Al-Azhar Teridentifikasi dari Foto Terakhir

“Kalau ada isu akan terjadi gempa yang besar dan lain sebagainya cukup di kita saja tidak usah kita share,” tutur Suko.

Selain hoaks soal prediksi gempa besar, beberapa pengguna internet juga menyebarkan sebuah video hoaks yang menggambarkan citra satelit pergerakan tanah dari Gempa Palu 2018 dan mengklaimnya sebagai likuefaksi di Cianjur.

Sampai dengan pukul 17.00 WIB pada Jumat hari ini telah terjadi 248 gempa susulan, menurut data BMKG.

Ia mengatakan bahwa guncangan terbesar untuk gempa susulan mencapai magnitudo 4,2 dan terkecil magnitudo 1,2. Sebagai catatan, gempa utama yang terjadi pada Senin lalu (21/11) berkekuatan magnitudo 5,6.

Mengenai gempa susulan, dia mengatakan tren memperlihatkan kecenderungan menurun.

Baca Juga:
BMKG Rekam 248 Gempa Susulan di Cianjur

Meski demikian dia mengingatkan masyarakat di wilayah terdampak untuk menghindari bangunan yang telah rusak untuk menghindari potensi bahaya.

Scroll to Top