5 Sekte Aneh di Dunia, Apokaliptik di Guyana hingga Mengaku Malaikat

5 Sekte Aneh di Dunia, Apokaliptik di Guyana hingga Mengaku Malaikat

Jakarta, CNN Indonesia

Sekte Apokaliptik menjadi sorotan usai seorang kriminolog Indonesia Adrianus Eliasta Meliala mengatakan satu keluarga di Kalideres meninggal diduga karena menganut paham apokaliptik.

Adrianus mengatakan paham pernah menyebabkan kematian massal di Guyana, Amerika Selatan pada 1978.

“Jadi mungkin mirip dengan kelompok yang mati massal di Guyana. Atau yang melakukan sesajian massal di pinggir laut dan malah disapu ombak semua. Karena kematian adalah tujuan akhir, maka mereka tidak takut,” jelas Adrianus pada awal November lalu.

Menilik asal katanya apokaliptik, berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, berarti semua yang berkaitan dengan kiamat. Paham ini juga kerap dikaitkan dengan obsesi terhadap kiamat.

Terlepas dari itu berikut sederet sekte sesat di dunia, termasuk apokaliptik di Guyana.

1. Apokaliptik di Guyana

Paham apokaliptik pertama kali menggegerkan dunia pada 18 November 1978. Ketika itu, sekitar 900 pengikut sekte Peoples Temple bunuh diri massal di hutan terpencil di Guyana.

Pemimpin sekte tersebut, Jim Jones, menanamkan kepercayaan kepada para pengikutnya sejak 1960-an, sebelum menghasut mereka untuk bunuh diri.

Dalam ajarannya, Peoples Temple menggabungkan unsur-unsur Kristen, sosialisme, komunisme, dan gaya hidup berkelompok orang lintas ras.

Mereka sempat berpindah-pindah markas, mulai dari California hingga ke daerah terpencil di Guyana.

Sekte itu lalu menyulap hutan lebat di salah satu sudut Guyana menjadi lahan agrikultur dan dijuluki Jonestown, demikian dikutip The Guardian.

Jones berhasil mendapat hari para pengikutnya, sehingga mereka bersedia melakukan apa saja termasuk konsumsi narkoba, jadi budak seks, dan kerja tanpa batas waktu.

Ia juga meminta pengikutnya menjalankan ritual Malam Putih setiap pekan. Di sesi ini, pengikut Peoples Temple harus menenggak racun palsu sebagai latihan.

Menurut Jones, bunuh diri akan menjadi jalan keluar terakhir prngikutnya dari serangan tak terhindarkan pemerintah AS.

Cerita itu sampai ke telinga anggota Kongres AS, Leo Ryan. Ia datang ke lokasi, tetapi ditembak mati anak buah Jones.

[Gambas:Video CNN]

Di Jonestown, Jones mengatakan Ryan merupakan agen CIA dan marinir AS yang inign menyerang mereka. Ia lalu mengajak pengukitunya untuk bunuh diri.

2. Kultus Heaven’s Gate Away

Pada awal 1970-an, Marshall Applewhite dan Bonnie Nettles mengganti nama mereka menjadi Bo dan Peep. Mereka lantas melakukan perjalanan darat melintasi AS, demikian dikutip CBS News.

Sekitar tahun 1990-an, kelompok itu tinggal di berbagai kamp di California Selatan dan mendapat pengikut baru.

Kelompok tersebut meyakini Bumi akan hancur dibersihkan dan satu-satunya kesempatan untuk bertahan hidup adalah meninggalkannya.

Sekitar 5 tahun kemudian, grup tersebut mengisolasi diri mereka dari teman, keluarga, dan publik, dan mengandalkan internet untuk merekrut anggota baru.

Lalu pada 1997, Applewhite membujuk 38 pengikut untuk bunuh diri. Ia meemberi tahu bahwa mereka tidak akan mati, tetapi meninggalkan benda duniawi.

Para anggota lalu meminum obat fenobarbital yang dicampur saus apel dan minum vodka. Mereka lalu meletakkan kantong plastik di atas kepala.

Applewhite beserta 38 orang lainnya meninggal. Kemudian tiga orang lagi menyusul melakukan bunuh diri. Sehingga total kematian 42 orang.

Lanjut baca di halaman berikutnya…



5 Sekte Sesat di Dunia, Apokaliptik di Guyana hingga Mengaku Malaikat


BACA HALAMAN BERIKUTNYA

Scroll to Top