Hengameh Ghaziani, seorang aktris asal Iran, ditangkap oleh pihak pemerintah setelah mengunggah sebuah video yang menunjukkan dirinya melepas hijab di depan umum.
Berdasarkan laporan dari kantor berita resmi IRNA, seperti dikutip dari AFP, Minggu (20/11), aksi Ghaziani itu disebut sebagai sebuah tindakan pembangkangan.
Selain itu, kantor berita tersebut juga mengatakan aktris berusia 52 tahun itu ditangkap karena berusaha menghasut, mendukung “kerusuhan”, dan berkomunikasi dengan media opoosisi.
Sebelumnya, Hengameh Ghaziani mengindikasikan bahwa dia dipanggil oleh pengadilan berdasarkan unggahan video di akun Instagram pribadinya.
“Mungkin ini akan menjadi unggahan terakhir saya,” tulis Ghaziani di kolom keterangan pada Sabtu (19/11).
“Mulai saat ini, apa pun yang terjadi pada saya, ketahuilah bahwa seperti biasa, saya bersama rakyat Iran hingga napas terakhir saya,” sambungnya.
Dalam video tersebut, Ghaziani terlihat sedang berdiri di pinggir jalan tanpa mengenakan hijab. Ia menatap ke arah kamera lalu membalikkan badan dan mulai menguncir rambutnya.
Menurut situs berita pengadilan Mizan Online, Ghaziani merupakan salah satu di antara delapan orang yang dipanggil kejaksaan. Mereka dipanggil karena unggahan “provokatif” di media sosial.
Gelombang protes terjadi di Iran dilatarbelakangi oleh kematian Mahsa Amini. Amini merupakan seorang perempuan Kurdi 22 tahun yang ditahan karena tak mengenakan pakaian yang sesuai aturan di Iran.
Perempuan berusia 22 tahun asal Kurdi ini ditangkap oleh polisi moralitas di Teheran.
Sebagaimana diberitakan Reuters, kematian Amini membuat warga berbondong-bondong mengeluarkan ras frustrasi mereka atas kebebasan dan hak mereka di Iran.
(pra/pra)