Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan realisasi penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) baru mencapai Rp6,44 triliun dari total Rp12,4 triliun per 30 September 2022.
“BLT BBM Rp12,4 triliun yang realisasinya mencapai Rp6,4 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers APBN KiTA Edisi September 2022, Jumat (21/10).
Sementara itu, untuk bantuan subsidi upah (BSU) dana yang tersalurkan sudah mencapai Rp4,2 triliun dari total anggaran Rp9,6 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sri Mulyani mengatakan dana Rp4,2 triliun itu telah disalurkan kepada 7,1 juta pekerja/buruh.
Di sisi lain, ia juga mengatakan realisasi perlinsos dari APBD untuk subsidi sektor transportasi, ojek, angkot, nelayan dan UMKM baru mencapai Rp1,2 triliun dari total anggaran Rp4,59 triliun.
Lebih lanjut, ia menuturkan realisasi perlinsos telah mencapai Rp307,1 triliun hingga September 2022.
BLT BBM merupakan bantalan sosial setelah pemerintah menaikkan harga BBM. BLT ini pun merupakan tambahan alokasi bansos.
BLT ekstra tersebut diberikan dari pengalihan subsidi BBM dalam rangka meningkatkan daya beli masyarakat di tengah kenaikan harga bahan pokok belakangan ini.
Sri Mulyani menjelaskan ada dua bansos yang disiapkan oleh pemerintah. Yaitu, pertama, BLT Rp600 ribu untuk 20,65 juta KPM.
BLT itu akan diberikan masing-masing Rp150 ribu selama empat kali melalui Kementerian Sosial. Sehingga, total BLT ekstra yang diterima KPM sebesar Rp600 ribu.
(mrh/dzu)