Eropa disebut memasuki gelombang baru Covid-19 karena ada peningkatan kasus di Benua Baru itu.
Pernyataan itu muncul dari Komisaris Eropa untuk kesehatan dan keamanan pangan, Stella Kyrakide, Direktur Regional WHO untuk Eropa Adera Ammon, dan direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa, dalam pernyataan bersama.
“Meskipun kami tak berada di posisi kami satu tahun lalu, jelas bahwa Pandemi Covid-19 masih belum berakhir,” kata mereka seperti dikutip kantor berita Anadolu, Kamis (13/10).
Mereka kemudian berujar, “Sayangnya kami melihat indikator meningkat lagi di Eropa menunjukkan bahwa gelombang infeksi lain telah dimulai.”
Mereka juga menyoroti kemungkinan kebangkitan influenza dengan di musim gugur dan musim dingin.
Pernyataan itu menekankan bahwa jutaan orang di seluruh Eropa masih belum divaksinasi.
“Negara-negara Eropa harus melakukan segala upaya untuk menjangkau yang tak divaksinasi,” lanjut mereka.
Eropa harus memastikan warga mendapatkan dosis vaksin Covid-19 sembari meluncurkan dosis booster ke kelompok prioritas.
Para pejabat itu juga mengatakan infeksi influenza yang serius juga bisa mempengaruhi orang selama musim gugur dan musim dingin.
“Penting bahwa kelompok prioritas berikut mendapatkan vaksinasi terhadap influenza dan Covid-19,” ujar mereka.
Kelompok prioritas di antaranya petugas kesehatan, kelompok di atas 60 tahun, perempuan hamil, dan mereka yang punya riwayat penyakit dan atau kondisi yang mendasarinya.
Pernyataan ini juga muncul beberapa pekan usai Direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan akhir pandemi sudah ada di depan mata,
Komentar itu berdasarkan data Covid-19 di dunia yang menurun drastis sejak 2020.
“Kami tak pernah berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengakhiri pandemi. Kami belum sampai di sana [akhir pandemi] tetapi itu sudah di depan mata,” kata Ghebreyesus pada September lalu, seperti dikutip The Guardian.
(isa/rds)