loading…
Salimah Syahidah, mahasiswa baru FK UII penerima beasiswa Hafiz Al-Qur’an di UII. Foto/Tangkap layar laman UII.
Setiap tahunnya, UII memang membuka program beasiswa tersebut dan Salimah sebagai seorang penghafal Al-Qur’an 30 juz itu adalah salah satu penerimanya. FK UII memberikan mahasiswanya fasilitas yang lengkap dan juga telah terakreditasi A.
Baca juga: 3 Sekolah Kedinasan di Bogor, Nomor 1 Paling Diminati Puluhan Ribu Calon Mahasiswa
Dikisahkan Salimah, ia meyakini janji Allah yang akan memuliakan penghafal Al-Qur’an. Tidak hanya di akhirat namun juga di dunia. Ia mengakui bahwa keberhasilannya tersebut tidak lepas dari peran orang tuanya yang sudah menanamkan rasa cinta Al-Qur’an sejak dini.
Sedari kecil Salimah sudah dibiasakan untuk mendengarkan dan membaca Al-Qur’an. Kebiasaan itulah yang membuatnya ingin menjadi seorang hafizah sejak kecil. “Pertama kali menghafal saat sekolah menengah pertama,” tutur Salimah, dikutip dari laman UII , Jumat (23/9/2022).
Selepas dari lulus sekolah menengah pertama tersebut, Salimah berhasil mengantongi hafalan sebanyak 18 juz. Melalui proses yang tidak mudah di antara kesibukan akademik, Salimah terus menambah hafalan setiap hari.
Seperti halnya seorang siswi pada umumnya, tentu ia pun punya keinginan meluangkan waktu untuk bermain bersama teman-temannya. Namun, keinginan itu tidak selalu bisa diturutinya karena kesibukan menghafal Al-Qur’an yang membutuhkan komitmen tinggi. “Jadi, saat teman-teman asyik bermain saya terus mengaji Al-Qur’an,” ceritanya.
Salimah sedikit berbagi tips bagaimana mengatasi rasa jenuh saat menghafal Al-Qur’an. Solusi untuk mengatasinya cukup unik, yakni dengan rehat sejenak dan mengobrol hal-hal menarik dengan teman-temannya.
Baca juga: Trik Masuk STAN dan Bentuk Tesnya, Auto Kuliah Gratis dan CPNS
Selain itu, Salimah juga mencari lingkaran pertemanan yang sehat (circle). Baginya lingkaran pertemanan sangat berpengaruh terhadap apa yang ia lakukan dalam keseharian.
Niatkan Semua untuk Allah SWT