Rusia disebut tengah bersiap melakukan serangan udara yang bakal merusak infrastruktur sipil usai dibuat panik dan KO oleh Ukraina.
Informasi ini disampaikan oleh seorang pejabat militer senior Amerika Serikat pada Senin (19/9).
Sebagaimana diberitakan CNN, pejabat AS menyoroti ulah pasukan Rusia yang menyerang sebuah bendungan di Kryvyi Rih. Ia juga mengatakan Rusia melakukan serangan udara di dekat pembangkit listrik di Mykolaiv.
“Pola mengganggu ini, termasuk serangan yang mengenai pembangkit listrik pekan lalu terus menunjukkan tindakan pasukan Rusia yang mengabaikan kehidupan warga sipil,” kata pejabat itu lagi.
Di sisi lain, pejabat itu mengatakan Ukraina terus berupaya mempertahankan keuntungan yang mereka dapatkan di medan perang saat ini.
Ukraina berupaya, “mempertahankan perbatasan di tenggara,” ujarnya.
“Di sekitar Kherson, kami terus melihat operasi pembebasan dan kalibrasi yang dilakukan Ukraina, dan kami menyaksikan Ukraina terus membebaskan desa-desa di area tersebut,” tutur pejabat itu.
Sebagaimana diberitakan The Guardian, pasukan Ukraina kini berhasil mengklaim kembali satu desa yang dekat dengan Kota Lysychansk. Kemenangan ini membuat Rusia tak lagi berkuasa penuh atas wilayah Luhansk.
Gubernur Luhansk Serhiy Haidai mengklaim bahwa pemimpin kelompok pemberontak Republik Rakyat Luhansk (LPR) mulai panik.
Haidai mengatakan muncul banyak laporan terkait penculikan beberapa pria untuk direkrut ke militer. Tak hanya itu, komunikasi seluler dan internet disumbat untuk menghalangi warga mengetahui kemunduran militer Moskow.
Bahkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut pasukan Rusia “panik” akan progres Ukraina di medan perang.
(pwn/bac)
