Dalam duka, Inggris langsung sibuk mempersiapkan prosesi pemakaman kerajaan bagi Ratu Elizabeth II yang meninggal dunia pada Kamis (8/9).
Sebagai pemimpin monarki, Elizabeth akan diantarkan ke tempat peristirahatan terakhirnya dengan prosesi pemakaman kerajaan. Detail tanggal pasti dan prosesi lainnya akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.
Mengingat Ratu Elizabeth meninggal di Kastil Balmoral, Skotlandia, tentu akan ada prosesi untuk mengantarkan jasadnya terlebih dulu dari Skotlandia ke Inggris dalam waktu dekat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagaimana dilansir CNN, Elizabeth mungkin sudah menyetujui rencana pemakamannya sebelum mengembuskan napas terakhir. Namun, rencana itu tetap harus disetujui dahulu oleh pewaris takhta, Raja Charles III.
Untuk meloloskan rencana tersebut, Charles harus bertemu dulu dengan pemegang jabatan Earl Marshal, orang yang mengurus urusan seremonial di Kerajaan Inggris.
Pertemuan ini diyakini hanya formalitas karena sebagai pengurus seremonial kerajaan, Earl Marshal disinyalir sudah mengetahui detail perencanaan pemakaman tersebut.
Setelah itu, Charles akan bertemu dengan Komite Lord Chamberlain, yang bertanggung jawab menjalankan urusan dalam kerajaan. Mereka akan memastikan rencana berjalan sesuai rencana dalam dua pekan ke depan.
Dalam kurun waktu tersebut, seluruh prosesi harus berjalan lancar, mulai dari upacara pemakaman kerajaan di Westminster hingga penguburan di Istana Windsor.
Rencana pemakaman ini dikenal dengan sebutan protokol London Bridge. Meski belum diumumkan secara resmi, Politico sudah menerima bocoran garis besar rencana tersebut.
Di hari pertama setelah kematian Elizabeth, Charles akan kembali ke London. Kerajaan kemudian akan me akan mendeklarasikan secara resmi kematian Elizabeth, kemudian melantik Charles sebagai raja.
Parlemen sudah menyusun ucapan belasungkawa dan bakal menangguhkan kegiatan mereka sampai proses pemakaman Elizabeth selesai.
Dalam pekan pertama, jasad Elizabeth akan dibawa dari Skotlandia ke Inggris. Jenazah Elizabeth lantas bakal dibawa ke Westminster dalam satu prosesi seremonial.
Jasadnya bakal disemayamkan di Aula Westminster selama tiga hari. Selama itu, publik dapat berkunjung selama 23 jam sehari.
Dalam 10 hari, upacara pemakaman harus sudah diselenggarakan di Westminster Abbey. Saat itu, Inggris akan mengheningkan cipta massal selama dua menit.
Setelah upacara terakhir di Kapel St. George di Istana Windsor, jenazah Elizabeth akan dikebumikan di samping kuburan suaminya, Pangeran Philip, yang meninggal pada April 2021 lalu.
(has)