Eks PM Malaysia Mahathir Mohamad: Bangsa Eropa Kecanduan Perang

Eks PM Malaysia Mahathir Mohamad: Bangsa Eropa Kecanduan Perang

Jakarta, CNN Indonesia

Eks perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad, menilai bangsa-bangsa Eropa menyukai perang dalam sejarahnya.

Anggapan itu diungkapkan Mahathir dalam cuitan Twitternya, Jumat (2/9).

“Saya tidak suka menggeneralisasi. Tapi untuk permasalahan ini tak ada pilihan selain melakukan generalisasi karena secara umum demikian kasusnya,” tulis Mahathir Mohammad.

“Saya percaya bahwa bangsa-bangsa di Eropa sangat ketagihan perang untuk membunuh orang. Selama ribuan tahun tak ada tahun-tahun di mana tak ada perang di negara-negara Eropa,” kicaunya lagi.

[Gambas:Video CNN]

Mahathir sendiri saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit sejak Rabu (1/9) karena positif Covid-19, seperti dilansir dari Reuters.

Mahathir juga gemar main Twitter untuk mengisi waktu termasuk saat dirawat di RS.

Kemungkinan cuitan yang dituju Mahathir adalah terkait perang antara Rusia dan Ukraina serta konflik negara-negara Eropa anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dengan Moskow.

“Mereka (bangsa Eropa) mengglorifikasi perang. Mereka merayakan pembunuhan. Mereka menjadikan pembunuh sebagai pahlawan, mendirikan patung dan membuat seremoni peringatan,” tulis Mahathir lagi dalam utas Twitternya.

“Mereka bersiap untuk perang dengan latihan dan permainan perang. Mereka selalu menginvestasi senjata yang lebih efisien membunuh orang-orang. Mereka mengatakan untuk mencapai negara yang damai, bersiaplah perang,” kicaunya lagi.

Menurut Mahathir, senjata-senjata baru yang sudah diciptakan itu kemudian diuji coba di negara-negara lain dengan cara provokasi agar berperang.

“Selama perang Dunia II mereka, negara-negara Barat menganggap Rusia sekutu. Jutaan orang Rusia terbunuh dan jutaan lainnya luka-luka. Sejumlah kota kecil dan desa hancur lebur,” kata Mahathir.

“Ketika orang-orang Rusia merangsek dari Timur, negara-negara Barat bersama Amerika Serikat menyerang dari Barat. Mereka mengalahkan Jerman.”

Mahathir melanjutkan pernyataannya, Barat kemudian mulai bersekutu dan menganggap Rusia musuh. Mereka membuat NATO dan Rusia merespons dengan membuat Pakta Warsawa sehingga terjadilah Perang Dingin.

(bac)

[Gambas:Video CNN]


Scroll to Top