Filipina berencana membeli helikopter Chinook buatan Amerika Serikat setelah melepas kesepakatan dengan Rusia, Senin (15/8).
Filipina membatalkan kesepakatan pembelian helikopter militer Mi-17 buatan Rusia sebanyak 16 buah pada Juni.
Kesepakatan bernilai 12,7 miliar peso (Rp3,3 miliar) itu dibatalkan karena Manila takut terkena sanksi AS. AS diketahui menerapkan sanksi ke Rusia imbas invasi di Ukraina.
“Pembatalan kontrak ini disebabkan akibat perang di Ukraina. Mengingat sanksi mungkin saja bakal diterapkan ke kami, dari Amerika Serikat dan negara Barat, jelas saja kami tidak melanjutkan kontrak ini,” ujar Duta Besar Filipina untuk Washington, Jose Manuel Romualdez, dikutip dari Reuters.
Romualdez juga menuturkan helikopter Chinook ini bakal menggantikan helikopter Filipina, yang biasa digunakan untuk membawa pasukan dan penanggulangan bencana.
Selain itu, Romualdez mengatakan AS bersedia menyepakati jumlah yang awalnya dianggarkan Filipina untuk membeli helikopter Rusia. Ia juga menyampaikan kesepakatan helikopter dengan AS termasuk perawatan, servis, dan suku cadang.
Sebagaimana diberitakan Reuters, Filipina sendiri telah membayar pembelian helikopter Rusia senilai US$38 juta (Rp559 miliar). Manila kini tengah berdiskusi dengan Moskow untuk mengembalikan uang tersebut.
(pwn/bac)