Rusia melarang masuk setidaknya 29 wartawan Inggris, perwakilan media, hingga tokoh pertahanan negara Eropa itu pada Selasa (14/6).
Puluhan wartawan itu termasuk dari BBC, penyiar Sky News, dan surat kabar The Guardian, hingga Times. Jurnalis terkenal, pembawa berita, editor dan manajer senior, termasuk pemimpin redaksi Times, Daily Telegraph, sampai surat kabar The Independent juga ikut masuk dalam daftar larangan masuk Rusia.
Pelarangan masuk ini, kata Moskow, merupakan tanggapan atas sederet sanksi yang dijatuhkan Barat imbas invasi Rusia ke Ukraina dan “penyebaran informasi palsu tentang Rusia”.
“Wartawan Inggris yang termasuk dalam daftar itu terlibat dalam penyebaran informasi palsu dan sepihak yang disengaja tentang Rusia dan peristiwa di Ukraina dan Donbas,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia melalui pernyataan seperti dikutip Reuters.
“Dengan penilaian bias mereka, mereka juga berkontribusi memicu Russophobia di masyarakat Inggris,” papar Kemlu Rusia menambahkan.
Moskow juga mengeluarkan larangan masuk bagi 20 tokoh yang dinilai terkait dengan militer Inggris terutama soal pasokan senjata negara Barat ke Ukraina.
Mereka termasuk Kepala Staf Angkatan Laut Inggris, Laksamana Benjamin Key, dan tokoh senior di perusahaan pertahanan dan kedirgantaraan Inggris BAE Systems dan Thales UK.
Rusia telah bersumpah akan membalas sanksi asing terhadap pejabat Rusia dan larangan media Rusia di luar negeri.
Sebelum Inggris, Rusia telah lebih dulu melarang lusinan pejabat dan jurnalis Amerika Serikat hingga Kanada masuk.
“Ini menyedihkan, tapi tidak sepenuhnya mengejutkan,” kata Mark Galeotti, seorang ahli Rusia di Inggris yang masuk di daftar hitam Moskow.
Penulis The Guardian, Shaun Walker, yang menghabiskan lebih dari satu dekade sebagai koresponden surat kabar itu di Moskow, mengatakan itu adalah “perasaan yang sangat aneh/sedih karena dimasukkan ke dalam daftar sanksi mereka bersama dengan rekan-rekan lainnya”.
Sebelumnya, regulator media Inggris mencabut lisensi RT pada Maret lalu dengan mengatakan bahwa media Rusia itu tidak dapat mematuhi aturan ketidakberpihakan dalam kode penyiaran Inggris karena hubungannya dengan Kremlin.
(rds)